REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lakon Store, sebuah gerai lokal yang sebelumnya menjual benda seni dan kerajinan khas Indonesia, mencoba merambah industri tekstil. Hal ini ditandai dengan merilis koleksi PakaianKoe.
Mengambil tajuk 'A Journey to Java', Lakon kembali menggandeng para perajin lokal dalam menciptakan karya. Hal ini tetap dilakukan Lakon demi melestarikan budaya Indonesia.
Di koleksi pertamanya, PakaianKoe akan hadir dalam 100 tampilan. Sesuai dengan tema, PakaianKoe merupakan sebuah presentasi dari kerja sama Lakon bersama perajin tradisional, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Kami berkeliling di beberapa kota di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Founder Lakon Indonesia, Theresia Mareta dalam konferensi pers di Astha Mall SCBD, belum lama ini.
Theresia mengatakan, lebih dari satu tahun berdiri, Lakon membina dan mengajak perajin untuk bekerja profesional. Lakon ingin membuat perajin tradisional bisa menggerakkan perekonomian Indonesia.
"Kami coba mengajak perajin mengeksplorasi produk dengan beragam material," kata Theresia.
Theresia mengungkapkan, PakaianKoe mengajak perajin tradisional bisa menciptakan busana dengan beragam material, di antaranya katun, denim, hingga taffeta. Material tersebut bisa dijadikan dasar dari batik dan jumputan.
Ratusan koleksi PakaianKoe nantinya akan diluncurkan dalam sebuah presentasi pada 15 November mendatang. Pada peluncurannya, Lakon akan berkolaborasi dengan arsitek Adi Purnomo, videografi Davy Linggar, pengiring musik Addie MS dan Twilite Orchestra.