Senin 09 Nov 2020 23:35 WIB

Gunung Kidul Kembangkan Agrowisata Karang Raya Ecopark

Agrowisata Karang Raya Ecopark dikembangkan memanfaatkan lahan 70 hektare sawah.

Agrowisata Karang Raya Ecopark dikembangkan memanfaatkan lahan 70 hektare sawah (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Agrowisata Karang Raya Ecopark dikembangkan memanfaatkan lahan 70 hektare sawah (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan agrowisata Karang Raya Ecopark di Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari. Kawasan wisata berupa destinasi berbasis pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunung Kidul, Bambang Wisnu Broto, di Gunung Kidul, Senin (9/11), mengatakan, Karang Raya Ecopark menjadi upaya positif untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian milik warga. Karang Raya Ecopark ini akan memanfaatkan lahan pertanian sekitar 70 hektare lahan di wilayah tersebut sudah beralih tangan.

Baca Juga

"Kami mendukung Karang Raya Ecopark ini karena kami tak ingin lahan pertanian warga habis dibeli dan dialihfungsikan oleh pihak lain. Kalaupun pengembangan wisata, tetap harus dengan pendekatan pertanian. Sesuai mata pencaharian utama warga di sini," kata Bambang.

Serupa dengan Bambang, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono menyebut wilayah Ngestirejo memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan. Sebab, posisinya strategis berdekatan dengan destinasi wisata pantai dan jalur jalan lintas seltan (JJLS).

Ia berharap kehadiran Karang Raya Ecopark juga bisa memeratakan perekonomian masyarakat. Agar tidak hanya warga pesisir yang diuntungkan dari program pariwisata yang dikerjakan Pemkab.

"Itu sebabnya perlu ada dukungan masyarakat berupa peningkatan SDM dan sebagainya. Agar potensi di Ngestirejo bisa dimaksimalkan," kata Harry.

Sementara itu, Ketua Karang Raya Ecopark, Agung Nugroho, mengatakan, pihaknya akan mengembangkan konsep agrowisata. Jenis tanaman yang diprioritaskan adalah srikaya.

Selain mengembangkan potensi tanaman setempat, ia mengatakan lokasi Karang Raya Ecopark strategis. Sebab bersisian langsung dengan Lapangan Karang yang jadi tempat berkumpul warga serta dekat dengan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

Pengembangan Karang Raya Ecopark akan dilakukan secara bertahap. Selain agrowisata, pengelola akan menyediakan fasilitas publik berupa balai pertemuan hingga kolam renang di lokasi tersebut.

Agung mengatakan, pembangunan Ecopark akan dimulai dalam waktu dekat. Sementara infrastruktur lain berupa bangunan dan lainnya direncanakan akan mulai pada Januari 2021.

"Sudah ada dukungan pembiayaan dari CSR perusahaan, bank, hingga investor untuk pembangunan Karang Raya Ecopark ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement