Keputusan Presiden (KEPPRES) tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2020 pada 28 dan 30 Oktober 2020 dimanfaatkan sebagaian masyarakat untuk berlibur bersama keluarga maupun koleganya.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus mengatakan, sampai dengan 25 Oktober, sudah 83 ribu tiket yang terjual untuk periode 27 Oktober s.d 1 November 2020 atau 37% dari total tiket yang disediakan . Adapun tanggal favoritnya adalah tanggal 27 Oktober, 28, Oktober dan 1 November dimana pada tanggal tersebut tiket yang terjual sudah mencapai 50% dari kapasitas yang disediakan. Jumlah tersebut akan terus bertambah dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung.
Joni mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan kereta api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," ujar Joni.
Berikut tips versi KAI yang dikutip dari laman Instagram resmi KAI saat berlibur di long weekend ini :
1. Disiplin 3M
Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan adalah kunci dari upaya pencegahan penularan Covid-19. Walaupun dalam suasana liburan jangan lengah untuk selalu menerapkan 3M baik saat dalam kendaraan umum maupun saat berkunjung ke destinasi wisata.
2. Pilih moda transportasi yang memiliki nilai tambah dalam menerapkan Protokol Kesehatan
Pada masa adaptasi kebiasaan baru, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah membuat protokol kesehatan pada angkutan umum. Kereta Api Indonesia adalah salah satu transportasi publik yang konsisten menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan Safe Guard Label SIBV.
Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, International best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan Gugus Percepatan Covid-19.
3. Siapkan dan bawa selalu Hygiene Kit
Hygiene kit ini menjadi hal penting yang harus dibawa saat melakukan mobilitas di masa adaptasi kebiasaan baru. Lengkapi hygiene kit kalian dengan hand sanitizer, masker cadangan, sabun cuci tangan, disinfektan, tisu antiseptik, dan lain-lain.
4. Siapkan dokumen persyaratan perjalanan
Beberapa dokumen kesehatan yang diwajibkan dibawa oleh penumpang selama masa adaptasi kebiasaan baru antara lain surat keterangan hasil rapid test atau PCR. KAI telah menyediakan rapid test di 30 stasiun dengan harga Rp 85.000 sudah termasuk surat keterangan hasil rapid test yang berlaku selama 14 hari.
5. Cari tahu protokol kesehatan, kebijakan, dan regulasi di destinasi wisata
Ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu status zonasi destinasi wisata yang hendak dikunjungi. Pilih destinasi wisata dengan zona hijau untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19. Kemudian cari tahu juga informasi tentang pembatasan jumlah pengunjung, operasional, tata cara pembelian tiket, dan sebagainya.
6. Jaga kesehatan dengan mengonsumsi multivitami dan makanan bergizi selama berlibur
Jangan lupa untuk selalu berolahraga, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan jaga imunitas dengan multivitamin.
7. Staycation
Staycation menjadi tren traveling baru di masa pandemi. Pilih hotel dengan fasilitas menarik dan tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat. Habiskan waktu liburan dengan menikmati fasilitas dan layanan hotel yang dibuka dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat.
8. Lakukan pemeriksaan kesehatan saat kembali dari liburan
Selesai liburan disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti rapid test, serologi, rapid test antigen atau test PCR sebelum memulai kembali aktivitas rutin.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id