REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengantisipasi perkembangan pesat sektor logistik di masa pandemi Covid-19, start-up kargo pertama di Indonesia merintis revolusi baru layanan logistik berbasis teknologi digital. Trawlbens meluncurkan aplikasi dengan 8 layanan pengiriman atau perpindahan barang dari dan ke seluruh pelosok Indonesia.
Founder dan CEO Trawlbens, Beni Syarifudin, mengatakan aplikasi baru ini menjadi revolusi layanan logistik di Tanah Air dengan mengutamakan tarif jujur. “Memasuki revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi, sudah saatnya sektor logistik memulai revolusi layanan berbasis teknologi," ujarnya.
"Tren digitalisasi dan revolusi industri 4.0 menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” ujar Beni menambahkan saat peluncuran aplikasi ini di Jakarta, Rabu (28/10).
Melalui aplikasi Trawlbens yang dapat diunduh secara mudah, customer dan mitra akan memanfaatkan layanan logistik lengkap dengan tarif riil. Beni mengharapkan aplikasi ini dapat menjadi solusi permasalahan logistik bagi UMKM yang selama ini terkendala ongkos kirim yang mahal.
“Selama ini teman-teman pengusaha UMKM terkendala masalah logistik. Biayanya kurang ramah di kantong. Kami hadir memberi solusi. Ini bukan janji tapi bukti,” katanya menegaskan.
Bukan hanya dari sisi teknologi digital, Beni menjelaskan, aplikasi ini juga memperluas cakupan dan jangkauan skema alur bisnis logistik nasional. Sebelumnya skema logistik yang umum dipakai hanya dari produsen ke distributor atau retail.
Melalui Trawlbens, skema itu bertambah menjadi produsen ke distributor atau retail, dan produsen atau distributor ke konsumen langsung. “Ini akan menjadi angin segar bagi para pelaku di sektor logistik yang diprediksi terus tumbuh sekitar 6,5 persen per tahun hingga 2022,” ujarnya.