Kamis 22 Oct 2020 22:36 WIB

4 Tips Pesepeda Agar Terhindar dari Jambret

Jika ingin beristirahat, lakukan di trotoar, jangan di badan jalan.

Bersepeda (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Bersepeda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komunitas Brompton Owners Group Kelapa Gading dan Sekitarnya (Bogas) Chriswanto menyampaikan empat kiat bagi pesepeda di ruas-ruas jalan utama Jakarta agar tak jadi korban penjambretan. Pertama, hindari menaruh barang berharga di lokasi-lokasi yang mencolok.

"Seperti meletakkan ponsel (telepon seluler) di setang sepeda, di belakang baju dan bawa tas selempang yang longgar. Itu sebisa mungkin dihindari," ujar Chriswanto, Kamis (22/10).

Hal itu dilakukan agar pesepeda tidak terlihat mencolok dan menarik perhatian penjambret sehingga pesepeda dapat aman saat mengayuh pedal sepedanya di jalan Ibu Kota. Kiat kedua, adalah bersepeda bersama komunitas atau beriringan dengan kelompok. Hal itu perlu dilakukan karena hingga saat ini penjambret spesialis pesepeda melancarkan aksinya saat pesepeda tidak ditemani orang lain atau sendirian.

                               

Selanjutnya dan tip yang paling penting adalah selalu gunakan alat pelindung diri seperti helm saat bersepeda. Menurut dia, perhatian pesepeda bukan cuma kehilangan barang berharga, tapi juga pesepeda umumnya jatuh (kalau terjadi jambret).

"Nah saat pesepeda itu jatuh dan cedera, materi mungkin tidak terlalu besar, tapi justru kita rugi karena jatuh dan cedera. Ini harus kita antisipasi. Makanya helm itu penting, untuk antisipasi benturan di kepala," ujar Chris.

                               

Kiat terakhir yang dapat dilakukan pesepeda agar aman saat bersepeda di Jakarta adalah istirahat di trotoar. "Istirahatnya jangan di badan jalan, karena itu rentan sekali penjambret melancarkan aksinya," kata dia.

Chris menyebut, jambret melancarkan aksinya naik motor. "Kalau (istirahat) di badan jalan otomatis dia bisa sedikit berhenti dan merebut barang berharga kita, saat istirahat di badan jalan. Jadi pastikan di trotoar sehingga memperkecil potensi penjambretan," ujarnya.

Beberapa pekan terakhir di Jakarta marak penjambretan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada para pesepeda. Kejadian terbaru terjadi pada Selasa (20/10) pagi di kawasan Bundaran HI dan dialami oleh pesepeda berinisial TL.

Gawai pintar milik TL sempat ingin direnggut oleh penjambret di kawasan Menteng itu, beruntung TL dapat mempertahankan telepon genggamnya.

Polsek Metro Menteng pun kini tengah memburu dua orang pelaku yang menyebabkan TL mengalami luka di bagian paha saat mempertahankan barang berharganya itu.

                               

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement