Senin 19 Oct 2020 16:02 WIB

Mark 'Hulk' Ruffalo Bela Palestina, Kecam Praktik Apartheid

Mark Ruffalo menyebut, Israel melakukan praktik apartheid terhadap warga Palestina.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Mark Ruffalo, pemeran Hulk, dituding antisemit ketika membela Palestina yang terus ditekan Israel.
Foto: EPA
Mark Ruffalo, pemeran Hulk, dituding antisemit ketika membela Palestina yang terus ditekan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Hollywood Mark Ruffalo menyebut Israel telah melakukan praktik apartheid terhadap warga Palestina. Pernyataan itu dilontarkan Ruffalo dalam program "Mehdi Hasan Show" bersama jurnalis Inggris, Mehdi Hasan.

Secara definisi, apartheid merupakan sistem pemisahan ras, yang menurut sejarah diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan. Praktik tersebut berlangsung sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990.

Baca Juga

Sejumlah kritikus telah mengaitkan Israel dengan apartheid. Pengertian yang ada diperluas guna menggambarkan bagaimana Israel memperlakukan masyarakat Palestina di kawasan Tepi Barat sebagai warga kelas dua.

Hal serupa disampaikan oleh Ruffalo. Pemeran tokoh jagoan Hulk di semesta Marvel itu menyayangkan situasi penuh ketidakadilan, ketimpangan, dan penindasan yang selama bertahun-tahun harus dialami oleh warga Palestina.

"Hubungan saya dengan Palestina terbangun berkat komunikasi dengan masyarakat Palestina, mendengar kisah mereka, dan melihat perang asimetris yang harus mereka hadapi," kata Ruffalo, dikutip dari laman Middle East Monitor.

Ruffalo mengatakan,  ada dampak yang dirasakannya setelah mengumumkan dukungannya terhadap Palestina. Dia dituduh antisemit. Menurut Ruffalo, tudingan seperti itu tak mudah untuk diterima.

"Faktanya, banyak orang akan meresponsnya seekstrem itu saat kita berbicara tentang ketidakadilan, penindasan semacam itu, apartheid semacam itu," ujarnya.

Ruffalo juga membandingkan rasisme Israel dan sistem apartheid yang berkembang di Amerika Serikat. Menurutnya, apa yang terjadi di negaranya sama saja.

"Maksud saya, sistem apartheid semacam ini. Ada dua Amerika, yakni Amerika BIPOC (black, indigenous, dan people of color alias kulit hitam, suku asli, dan orang kulit berwarna) dan Amerika kulit putih dan itu namanya nggak adil," tuturnya.

Sebelum ini, bintang The Avengers tersebut juga pernah menyuarakan dukungan terkait hak warga Palestina. Selama periode perang di Gaza pada 2014, Ruffalo mengecam tentara Israel yang meledakkan Rumah Sakit Al-Wafa hingga menewaskan puluhan pasien.

"Tidak ada alasan mengapa sekutu Amerika tidak bisa memiliki standar seperti negara-negara lain di dunia. Dan menurut saya, ada yang salah dalam kondisi ini," ungkap Ruffalo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement