Sabtu 17 Oct 2020 15:36 WIB

Awas Nomor HP Dikloning, Rekening Bank Dibobol Dalam Sekejap

Kalau ganti nomor HP, waspada nomor HP Anda dikloning penjahat. Data akan diambil, da

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati : Kalau ganti nomor HP, waspada nomor HP Anda dikloning penjahat. Data akan diambil, dan rekening bank maupun kartu kredit Anda bisa dibobol dalam hitungan menit saja.
Cermati : Kalau ganti nomor HP, waspada nomor HP Anda dikloning penjahat. Data akan diambil, dan rekening bank maupun kartu kredit Anda bisa dibobol dalam hitungan menit saja.

Kejahatan pembobolan rekening saat ini makin ngeri. Pelaku punya banyak akal bulus untuk mencuri data korban. Kemudian menguras tabungannya sampai ludes. 

Salah satu kejahatan yang sedang marak melalui nomor HP. Nomor ini biasanya terhubung dengan akun perbankan, seperti mobile banking dan internet banking. Bahkan akun keuangan lain, misalnya dompet digital.

Pelaku mengincar data pribadi korban, termasuk nomor rekening, user ID, password, kode PIN atau OTP (one time password), tiga nomor di belakang kartu kredit atau CVV. Begitu berhasil mendapatkannya, pelaku dapat dengan mudah menggasak uang korban.

Baca Juga: Ngeri Penipuan Online Berkedok Unggah Foto Selfie dan KTP, Kenali 7 Cirinya

 

Ganti Nomor HP Berujung Petaka

 

Sim Card

Nomor HP lama dikloning, kemudian rekening tabungan dibobol

Sudah tak terhitung lagi berapa banyak korban dari kejahatan melalui nomor HP. Setelah kasus pembobolan kartu kredit lewat nomor HP lama, muncul korban baru. Menimpa dokter gigi sekaligus nasabah Bank Danamon di Surabaya, Eric Priyo Prasetyo.

Dilansir dari Jawapos, modus pembobolan rekening dengan nomor HP lama tersebut, sebagai berikut:

  • Eric dapat telepon misterius yang mengaku customer service bank tersebut
  • Dikatakan Eric terdaftar pada layanan bank yang memuat harga-harga komoditas, valas, dan saham. Biaya akan didebet otomatis dari rekening.
  • Eric konfirmasi ke bank, dan pihak bank bilang tidak ada layanan seperti itu. Selanjutnya dia diminta mengabaikan telepon tersebut
  • Penelepon gelap itu mengirimi pesan berisi kode aktivasi berkali-kali selama beberapa hari. Padahal Eric tidak sedang melakukan transaksi apapun.
  • Penelepon tak dikenal kembali menghubunginya. Kali ini minta dibacakan kode aktivasi, tapi ditolak Eric
  • Sejak saat itu, Eric terus diteror penelepon misteris. Memaksa untuk aktivasi layanan dari Bank Danamon.
  • Eric dapat ancaman dari orang tak dikenal
  • Kenyamanan terusik, Eric mendatangi Grapari Telkomsel Surabaya untuk menutup nomor HP-nya
  • Hanya dalam hitungan menit, nomornya sudah aktif lagi. Ternyata, nomor HP Eric dikloning di Grapari Jakarta
  • Lebih kagetnya lagi, Eric cek rekening tabungan. Ternyata, uangnya lenyap. Ada transfer uang sebanyak 8 kali ke 5 rekening berbeda. Totalnya mencapai Rp 399,5 juta. Dari saldo tabungan Eric sebesar Rp 400 juta.
  • Setelah dicek secara rinci, proses transfer terjadi tidak lama setelah Eric menutup nomor HP-nya. Tepatnya 7 menit setelahnya.
  • Kasus ini dibawa ke jalur hukum. Eric menggugat Bank Danamon dan Telkomsel ke Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca Juga: Waduh, Spear Phishing Merajalela! Ini Lho 3 Modus Phishing dan Tips Menghindarinya

Tips Menghindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP

Sim Card

Jurus jitu menangkal pembobolan rekening melalui nomor HP 

Anda selaku nasabah harus ekstra hati-hati. Jangan sembarangan ganti nomor HP atau simcard. Nomor HP lama Anda bisa dimanfaatkan untuk membajak email dan membobol rekening.

Berikut cara cerdas mencegah pembobolan data atau rekening melalui nomor HP:

  • Hentikan layanan perbankan saat Anda ganti nomor HP
  • Hapus atau non-aktifkan sementara atau permanen akun keuangan, seperti dompet digital, e-commerce, paylater. Pastikan sebelumnya, saldo uang sudah kosong
  • Perbarui nomor HP sebagai nomor verifikasi pengiriman kode OTP pada akun keuangan maupun layanan perbankan jika ganti nomor HP
  • Rajin perbarui data secara berkala untuk memastikan informasi yang disimpan bank sudah benar
  • Jangan pernah memberi data pribadi, seperti nomor rekening, user ID, password, kode PIN atau OTP (one time password), CVV kartu kredit kepada siapapun, termasuk pegawai bank. Karena pegawai bank tidak pernah meminta informasi pribadi tersebut.
  • Jangan meng-klik link apapun pada pesan yang dikirimkan ke nomor HP, apalagi dari nomor tidak dikenal. Agar lebih aman, langsung hapus saja pesan tersebut
  • Rajin pantau seluruh jenis transaksi melalui mobile banking maupun internet banking
  • Bila ada transaksi mencurigakan, segera blokir kartu debit atau kartu kredit, serta akun layanan perbankan. Atau langsung blokir rekening lama. Bila perlu buat rekening baru.

Jaga Nomor HP Lama demi Keamanan Akun Anda

Banyak orang suka sembarangan ganti nomor HP. Simcard dibuang begitu saja, tidak dipatahkan atau digunting. Bisa saja disalahgunakan orang lain untuk mengakses akun keuangan maupun layanan perbankan.

Menutup nomor HP di gerai resmi operator pun bisa jadi pintu masuk pembobolan bila Anda lalai menghentikan atau menghapus akun-akun tersebut.

Jadi pastikan sebelum ganti nomor HP, setop dulu layanan perbankan Anda. Kemudian perbarui data sebelum mengaktifkan lagi layanan tersebut.  

Jangan ragu untuk lapor polisi apabila Anda menjadi korban kloning nomor HP yang berujung pada pembobolan data maupun rekening.

Baca Juga: Waspadai 6 Modus Penipuan Minta Data Transaksi dan Info Pembayaran kartu Kredit

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement