Selasa 13 Oct 2020 19:00 WIB

My Bali Coffee, Kedai Kopi Indonesia Pertama di Jerman

My Bali Coffee berdiri di kota tua Altstadt, Nürnberg, Jerman.

Ilustrasi minuman kopi. Kedai Kopi My Bali Coffee hadir di Nürnberg, Jerman.
Foto: Pixabay
Ilustrasi minuman kopi. Kedai Kopi My Bali Coffee hadir di Nürnberg, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedai Kopi Indonesia hadir untuk pertama kali di Jerman. Kedai kopi tersebut buka di kota Nürnberg, tepatnya di lokasi strategis di kota tua Altstadt.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Frankfurt, Acep Somantri, kepada Antara London, Selasa, mengatakan, kota tua Altstadt, Nürnberg, merupakan salah satu tujuan utama wisatawan domestik Jerman maupun internasional. Menurut Acep, pemilihan lokasi itu merupakan salah satu strategi pemasaran yang tepat bagi My Bali Coffee.

Baca Juga

Ide My Bali Coffee muncul tahun 2016, digagas sang pemilik, Sascha Bayu Handoyo. Laki-laki berdarah Indonesia-Jerman itu menggunakan jaringan bisnis keluarganya untuk mendatangkan produk kopi dari Indonesia ke Jerman.

Kedai My Bali Coffee menjual beberapa produknya yang didatangkan langsung dari Indonesia, di antaranya Tiger (Kopi Gayo Aceh), Mandheling, Balistar (Kopi Bali), Luwak, Lintong, dan Robusta. Kedai tersebut juga mengolahnya menjadi espresso, café crema, dan café vino. 

Di samping menjual kopi, My Bali Coffee juga menawarkan pernak-pernik aksesori dan kerajinan tangan dari rotan Bali. Dalam sambutan peresmian My Bali Coffee, Konjen RI Frankfurt mengapresiasi Sascha beserta seluruh tim yang berkontribusi memasarkan produk Indonesia ke Jerman.

Peresmian juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Kota Nürnberg, organisasi integrasi budaya Nürnberg, awak media, perwakilan dari KBRI Berlin, Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Hamburg, Atase Pertanian, dan Atase Perindustrian KBRI Brussels. Acara peresmian berlangsung meriah dengan dihadiri sekitar 50 orang dan dimeriahkan dengan pertunjukan tari Bali yang mengajak para penonton hadir untuk menari bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement