REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah dokter merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Twitter yang menyebut bahwa infeksi virus corona jenis baru (Coivd-19) tak ubahnya flu. Hal ini diyakini adalah cara yang buruk untuk mengatasi pandemi, bahkan situs media sosial tersebut sampai menandai cicitan Trump dengan peringatan.
"Bukan cuma pandangan yang buruk, membandingkan flu dengan Covid-19 juga tercela secara moral,” ujar Peter Chin-Hong, spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, dilansir Today, Rabu (7/10).
Sebelumnya, Trump mengatakan musim flu akan datang. Banyak orang mengalaminya setiap tahun, bahkan meskipun vaksin untuk penyakit ini telah ada sejak lama.
“Bahkan, ada yang meninggal karena flu. Tapi, apakah kita akan menutup negara kita? Tidak, kita telah belajar untuk hidup dengannya, sama seperti belajar hidup dengan Covid-19,” kata Trump dalam cicitannya di Twitter.
Beberapa jam kemudian, Twitter menandai cicitan tersebut dengan peringatan yang mengatakan bahwa ini melanggar peraturan karena menyebarkan informasi yang menyesatkan. Cicitan Trump pada Selasa (6/10) pagi itu seolah menunjukkan flu lebih mematikan daripada virus corona jenis baru.