Rabu 07 Oct 2020 14:26 WIB

Masih Efektifkah Jaga Jarak Dua Meter?

CDC umumkan virus Covid-19 menyebar di udara dari orang terinfeksi sejauh 1,8 meter.

CDC umumkan virus Covid-19 menyebar di udara dari orang terinfeksi sejauh 1,8 meter (Foto: ilustrasi jaga jarak tempat duduk)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
CDC umumkan virus Covid-19 menyebar di udara dari orang terinfeksi sejauh 1,8 meter (Foto: ilustrasi jaga jarak tempat duduk)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan merekomendasikan aturan menjaga jarak setidaknya dua meter bagi Anda yang terpaksa keluar rumah untuk keperluan tertentu. Namun, mengingat temuan baru Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) yang menyatakan virus Covid-19 bisa menyebar di udara dari orang yang terinfeksi sejauh 1,8 meter, apakah menjaga jarak dua meter masih efektif?

"Jaga jarak tetap relevan mengurangi risiko infeksi karena tidak semua percikan liur dapat bertahan sejauh itu di udara. Lebih dari satu meter apalagi dua meter percikan liur tersebut akan jatuh ke bawah," ujar dr Vito Anggarino Damay, SpJP, MKes, FIHA, FICA, FAsCC, Rabu (7/10).

Baca Juga

Vito menjelaskan, ada kemungkinan pada tempat yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, percikan liur yang sangat halus lebih lama mengambang di udara dan bisa dihirup orang lain. Dalam hal ini, mengenakan masker sudah wajib dan tidak bisa dinegosiasikan lagi. Ia menyarankan, masker kain sudah cukup asalkan sesuai standar kesehatan, yakni tiga lapis kain katun dan dipakai secara benar.

"Kalau pakai masker yang kain tiga lapis apalagi masker bedah, maka bersin pun pasti tetap dalam masker air liurnya. Kalau kita sehat dan pakai masker maka kemungkinan menghirup udara yang ada unsur partikel liur dan virusnya pun lebih kecil," kata Vito.

Sebelumnya, CDC menyatakan virus SARS CoV-2 penyebab COVID-19 bisa menyebar di udara dari orang yang terinfeksi sejauh 1,8 meter. Menurut CDC, virus ini dapat tersebar melalui partikel-partikel kecil yang mampu bertahan di udara dan menginfeksi orang dengan jarak yang sebelumnya dianggap aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement