REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stigma kusut, berantakan, dan sembrono kerap menempel pada Lukman, seorang gamer yang pernah nyantri. Pada suatu hari, hidupnya berubah, tepatnya tatkala ia dan dua orang temannya dikejar-kejar gerombolan rentenir akibat berutang besar setelah kalah taruhan dalam gim.
Lukman yang bingung cara melunasi utang kepada rentenir akhirnya meminta pertolongan kepada orang tuanya, Baba (Tabah Penemuan) dan Mamam (Dewi Irawan). Baba pun bersedia melunasi utangnya dengan syarat Lukman harus mengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Berbekal pengalaman sebagai pecandu gim, Lukman berupaya mencari metode belajar mengaji yang efektif bagi murid-murid TPA lewat berbagai permainan dan interaksi seru lainnya. Penonton pun diajak untuk menyaksikan pentingnya penerapan pola komunikasi para orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak.
Bekerja sama dengan rumah produksi Arseri Creative House, Jadi Ngaji merupakan karya pendatang baru Muthia Zahra Feriani yang bertindak sebagai penulis skenario dan sutradara. Muthia menyampaikan bahwa serial ini berusaha mengupas pengalaman sehari-hari saat diminta mengerjakan suatu kebaikan, tanpa memahami makna sesungguhnya di balik perbuatan tersebut.
“Kisah Jadi Ngaji sangat melekat dengan pengalaman saya secara pribadi. Karya ini tidak hanya merupakan persembahan saya kepada para penonton serial berkualitas di Indonesia, tetapi juga merupakan wujud rasa terima kasih kepada guru mengaji saya,” kata Muthia dalam konferensi pers virtual pada Selasa (29/9).
Serial Jadi Ngaji sekaligus menjadi debut Muthia di platform video-on-demand, setelah sebelumnya menekuni film pendek dan video musik untuk berbagai musisi terkenal, seperti Mocca dan Bunga Citra Lestari. Jadi Ngaji juga berasal dari jebolan Script Doctor, salah satu program pendampingan di GoPlay.
VP Marketing GoPlay Sasha Sunu menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upayanya dalam meningkatkan kapasitas para sineas tanah air untuk dapat melahirkan karya berkualitas, terutama bagi para sineas pemula dan pendatang yang berpotensi. Langkah ini sejalan dengan misi GoPlay untuk mendukung dan mengakselerasi pertumbuhan industri film nasional.
“Melalui serial Jadi Ngaji, GoPlay juga menggunakan cara unik dan ringan untuk menyampaikan pesan-pesan positif bagi generasi milenial secara universal dan dengan pendekatan yang berbeda dari serial religi yang selama ini hadir di tengah masyarakat,” kata Sasha.
Sebagai serial religi pertama GoPlay, platform video-on-demand dari Gojek, Jadi Ngaji akan tayang mulai Jumat, 2 Oktober 2020. Sepuluh episode Jadi Ngaji digulirkan tiap Jumat.
Serial ini menghadirkan deretan aktor berbakat pendatang baru, seperti Shandy William (Lukman), Laras Sardi (Zarah), Rahmet Ababil (Dori), Bhakti Perkasa (Tibo), Dian Ayu (Rohaya), Edo Borne (Ridho), Brata (Fian). Turut terlibat dalam serial ini adalah dua artis senior, Dewi Irawan (Mamam) dan Tabah Penemuan (Baba) yang berperan sebagai orang tua Lukman.