Sabtu 19 Sep 2020 21:22 WIB

5 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Ada kalanya pasangan suami-istri bekerja sama menghadapi konflik rumah tangga.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada kalanya pasangan suami-istri bekerja sama menghadapi konflik rumah tangga (Foto: ilustrasi pasangan suami istri)
Foto: Huffingtonpost
Ada kalanya pasangan suami-istri bekerja sama menghadapi konflik rumah tangga (Foto: ilustrasi pasangan suami istri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan pernikahan tak selalu dipenuhi dengan 'bunga-bunga'. Ada kalanya pasangan suami-istri harus bekerjasama untuk menghadapi beragam konflik dan kesulitan dalam pernikahan.

Ada lima tips yang dapat membantu pasangan suami-istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Berikut ini adalah kelima tips tersebut, seperti dilansir PureWow, Sabtu (19/9).

Baca Juga

Terapkan Rasio 5:1

Pertengkaran merupakan hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan pernikahan. Namun, "bagaimana" pasangan suami-istri bertengkar akan menentukan apakah hubungan mereka menjadi hancur atau justru kuat untuk bertahan.

Rasio 5:1 dapat memprediksi apakah pasangan dapat bertahan lama, di mana 5 adalah interaksi positif dan satu adalah interaksi negatif. Setiap kali pasangan melakukan satu interaksi negatif, tutupi dengan lima interaksi positif.

Pelajari Bahasa Cinta

Konselor Gary Chapman mengungkapkan bahwa setiap orang mengomunikasikan cinta dengan satu dari lima cara. Lima cara tersebut adalah kata-kata penegasan, tindakan pelayanan, menerima hadiah, waktu yang berkualitas, dan sentuhan fisik.

Pahami cara apa yang digunakan pasangan untuk mengomunikasikan dan menerima cinta. Pemahaman cara mengomunikasikan cinta ini akan membuka pintu yang menciptakan intimasi dan kedekatan pada pasangan.

Bicara dan Jadwalkan Hubungan Seksual

Pasangan suami-istri perlu terbuka dalam membicarakan kebutuhan dan keinginan mereka masing-masik terkait seks. Pasangan suami-istri juga dapat menjadwalkan kapan mereka berhubungan seksual.

Luangkan Waktu Berkualitas Sendirian

Dalam pernikahan, pasangan akan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Oleh karena itu, penting untuk masing-masing pasangan meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri. Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga dapat semakin mendekatkan pasangan.

Minta Maaf dengan Benar

Suami atau istri yang melakukan suatu kesalahan tentu perlu meminta maaf kepada pasangan. Akan tetapi, meminta maaf yang dilakukan dengan salah justru dapat membuat luka dalam hubungan semakin memburuk.

Langkah pertama untuk meminta maaf dengan benar adalah mengetahui bagaimana tindakan yang dilakukan akan mempengaruhi pasangan. Langkah kedua, sampaikan permintaan maaf kepada pasangan. Langkah ketiga, sampaikan hal apa yang akan dilakukan untuk membuat kondisi menjadi lebih baik atau untuk memastikan kesalahan yang sama tak terulang kembali. Jangan memberi alasan atau pembelaan mengenai kesalahan yang dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement