REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Fiumicino di Roma, Italia menjadi airport pertama di dunia yang dianugerahi bintang lima oleh badan akreditasi transportasi udara Skytrax terkait pemberlakuan protokol Covid-19. Menurut The Independent, penilaian itu dilakukan selama tiga hari pada September ini.
Bandara Fiumicino menerima banyak pujian atas papan tanda dan sistem informasi yang efektif. Di sana juga terdapat 40 tim keselamatan internal yang memfasilitasi pengunjung untuk menjaga jarak sosial dan memastikan wisatawan mematuhi aturan menutup wajah dengan masker di daerah ramai.
Skytrax menyebut Bandara Roma telah mengatur ulang operasionalnya. Misalnya, saat check-in dan kedatangan dialihkan ke Terminal 3, sementara Concourse Gate E didedikasikan untuk penerbangan keberangkatan dan transfer.
Bandara juga sedang menguji metode sanitasi UV untuk meningkatkan kebersihan di titik-titik dengan kontak tinggi, seperti eskalator dan lift. Skytrax juga melihat kehadiran staf kebersihan di area-area yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
“Bandara Fiumicino Roma telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam menjalankan protokol Covid-19, yang menjadikan lingkungan lebih aman bagi pelanggan dan staf. Di area inti diberlakukan protokol kebersihan tangan dan jarak sosial, serta bandara memiliki prosedur yang kuat. Lalu yang terpenting, ini diperkuat oleh perhatian tinggi terhadap sanitasi terminal, di titik-titik yang sering disentuh banyak orang,” kata perwakilan Skytrax, Edward Plaisted.
“Kami sangat puas dengan penghargaan baru ini, karena ini merupakan pengakuan internasional yang signifikan atas upaya kami. Selama keadaan darurat, selain protokol yang ditentukan oleh pemerintah, kami juga mengadopsi tindak lanjut untuk memastikan keluasan dan intervensi pencegahan agar bandara bisa terus beroperasi dengan tingkat keamanan tinggi,” kata CEO Bandara Rome Fiumicino, Marco Troncone.
Dilansir Indian Express, Skytrax meluncurkan 'Peringkat Bandara Covid-19' pada Agustus. Saat ini, Skytrax masih hanya fokus di bandara Eropa.