REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara televisi The Late, Late Show, James Corden, harus menjalani karantina mandiri di rumahnya setelah melakukan kontak dengan seseorang yang positif Covid-19. Dia pun harus merekam episode terbaru acara obrolannya itu dari rumah.
Corden melanjutkan acara episode terbarunya melalui panggilan video. Pria berusia 42 tahun itu mengungkapkan alasan dia kembali syuting di rumahnya pada episode itu.
"Hari ini saya diberi tahu bahwa saya punya kontak dengan seseorang yang belum lama ini dinyatakan positif Covid-19. Saya sudah mengikuti tes, hasilnya negatif,” jelas Corden, dilansir laman Deadline, Rabu (16/9).
Corden menyebut semua orang yang bekerja di balik episodenya itu sangat berhati-hati. Oleh karena itu, dia pun membawakan acara tersebut melalui Zoom dengan jarak lebih dari dua meter terpisah dari siapa pun.
“Tetapi wajah saya akan tetap ada di sini, di studio,” kata dia.
Namun demikian, Corden merasa hal itu memalukan, karena mereka lebih menyukai ritme bekerja di studio. Mengingat pertunjukan harus terus berjalan, maka mereka pun terpaksa syuting di rumah.
Corden pun mencandai salah satu anggota krunya. "Saya pikir ada peluang yang sangat nyata pada akhir pekan ini Anda hanya akan menjadi pembawa acara,” kata dia.
Corden tinggal di Los Angeles bersama istrinya Julia Carey dan anak-anak mereka. Mereka adalah Max yang berusia sembilan tahun, dan Carey yang berusia lima tahun, serta Charlotte yang berusia dua tahun.
Pembawa acara yang membintangi film bertajuk Gavin and Stacey itu resmi pindah ke AS setelah mendapatkan pekerjaan sebagai pembawa acara The Late Late Show pada 2015 lalu. Acara itu sempat mengalami jeda berbulan-bulan dan syuting dari jarak jauh karena karantina wilayah akibat pandemi.
Acara Corden itu pada akhirnya kembali syuting di studio CBS pada 11 Agustus lalu. Dia adalah salah satu dari sejumlah pembawa acara The Late Late Show, termasuk Stephen Colbert, Seth Meyers, dan Jimmy Fallon. Untuk kembali syuting di studio, mereka harus melakukan jaga jarak sosial dan tidak ada penonton langsung.
Menurut Corden, acara menjadi aneh karena studio tak dipenuhi penonton. “Aneh. Kita semua dites dua kali dalam satu pekan, kita semua memiliki pemeriksaan suhu, Anda tidak pernah tidak melakukan sanitasi dan Anda memakai masker sepanjang waktu,” kata dia.
Sebagian besar tim dibalik layar, bekerja dari jarak jauh dengan Zoom dan perangkat yang lain. Corden merasa menyenangkan meninggalkan rumah sebentar untuk kembali ke studio.
“Itu sangat mengisolasi. Jangan salah paham. Saya lebih suka perjalanan ke garasi saya. Tapi selain itu, ini terasa jauh lebih baik,” kata dia.