REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah karya fesyen batik ditampilkan dalam International Fashion & Arts Week (IFAWeek). Bertema "Beauty in Batik", batik-batik ini dipamerkan pada Ahad (13/9) di IFAWeek, New York, Amerika Serikat (AS).
"Acara ini biasanya diselenggarakan di jantung kota Manhattan, New York, namun kali ini acara digelar dengan pemotretan juga tetap bertujuan untuk promosi budaya di tengah pandemi," tulis Konsulat Jenderal RI di New York dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin (14/9).
Sesi pemotretan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Beberapa orang menjadi model yang mengenakan pakaian bertema batik dalam pemotretan tersebut.
Tiga perancang busana terlibat dalam pemotretan "Beauty in Batik", yakni Natalia Yaya Pascale, Annie Ismono Moe, dan Vanny Tousignant, yang juga merupakan penyelenggara IFAWeek.
"New York adalah tempat yang paling terdampak COVID-19. Kami ingin memberikan pesan bahwa kita adalah penyintas. Kita harus tetap optimistis dan percaya penuh bahwa: bersama, kita pasti bisa," kata Tousignant, mengungkap alasan tetap diselenggarakannya IFAWeek di masa wabah.