REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Luas, bersih dan hampir tembus pandang. Itulah toilet umum yang unik dibangun di taman Tokyo, Jepang. Untungnya dinding berubah jadi buram ketika Anda mengunci pintunya.
Saat sedang tidak dipakai, tiga toilet umum ini terlihat tembus pandang. Kaca warna ungu untuk toilet pria. Merah muda untuk toilet perempuan dan warna kuning untuk toilet yang bisa dipakai difabel atau orangtua yang ingin mengganti popok bayi.
Dinding kaca menjadi transparan berkat arus listrik yang mengalir. Ketika pintu dikunci, arus listrik terputus sehingga pengguna toilet bisa buang hajat tanpa takut dilihat dari luar. Ini artinya pengguna toilet tak perlu takut bisa diintip jika listrik tiba-tiba terputus.
Toilet dengan dinding transparan yang telah terpasang di Tokyo – Jepang adalah project TOTO bersama Arsitek dan Desainer Shigeru Ban. Project ini di kembangkan agar masyarakat dapat melihat kebersihan toilet umum tanpa mereka harus masuk kedalamnya.
Toilet transparan ini bagian dari proyek Nippon Foundation yang menugaskan sejumlah arsitek terkemuka untuk merancang ulang fasilitas umum.
Toilet transparan di Yoyogi Fukamachi Mini Park adalah karya arsitek Shigeru Ban yang ingin mengatasi beberapa kekhawatiran orang mengenai toilet umum.
"Dengan membuat toilet tembus pandang, kita bisa mengurangi kekhawatiran orang tentang kebersihan, juga keamanan, karena kau bisa lihat tidak ada orang yang bersembunyi di dalamnya," kata pejabat komunikasi Nippon Foundation Kana Saji.
Salah satu warga setempat, Masataka Tsuchigami (55) mengatakan dia percaya kepada teknologi di balik dinding transparan. Dia tidak khawatir dunia tiba-tiba bisa melihatnya buang hajat di dalam toilet.
"Jika skenario terburuk terjadi, takkan parah-parah amat, kita semua kan lahir tanpa busana!"