REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Falcon Pictures bersama Kwikku menggelar lomba penulisan naskah film bertajuk "Falcon Script Hunt". Kompetisi telah dibuka mulai 1 September 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020, mencari naskah dengan tema "Cerita Hidup".
Produser Falcon Pictures, Frederica, berharap dapat menemukan ide-ide cerita segar yang dialihwahanakan dalam bentuk film. Kompetisi melibatkan tujuh sutradara Indonesia sebagai juri, sekaligus bakal mengarahkan film dari tujuh naskah juara.
"Ini adalah salah satu bentuk konsistensi kami memberikan wadah bagi penulis-penulis Indonesia untuk tetap berkarya meskipun di tengah pandemi Covid-19. Kita tidak boleh menyerah, harus tetap produktif di masa sulit ini," kata Frederica.
Ketujuh sineas itu adalah Herwin Novianto, Rako Prijanto, Ifa Isfansyah, Anggy Umbara, Fajar Bustomi, Indra Gunawan, serta Danial Rifki. Masing-masing dari mereka akan memilih satu naskah yang disukai berdasarkan karakter penyutradaraan.
Informasi lengkap mengenai persyaratan "Falcon Script Hunt" bisa diakses melalui https://event.kwikku.com/. Peserta bisa memilih format tulisan yang dikirimkan, yakni berbentuk skenario film, berbentuk novel, atau dalam format webtoon.
Partisipan bebas mengusung genre apa saja, selama tidak menyinggung SARA dan/atau LGBT. Satu peserta pun boleh mengirimkan beberapa karya, asalkan karya bersifat orisinal dan tidak sedang terikat dengan pihak manapun.
Sutradara Herwin Novianto menyambut baik kompetisi tersebut. Dia mengajak semua penulis yang tertarik mengikuti "Falcon Script Hunt" untuk bebas mengeksplorasi tentang tema "Cerita Hidup" yang bisa didalami dari berbagai aspek.
"Semoga banyak penulis dari daerah yang ikut, selama ini sudah banyak tapi belum komersial. Sekarang saat yang tepat bagi mereka untuk mendapat ruang. Bisa mencari penulis baru dengan visi/misi baru," tuturnya.
Harapan senada disampaikan sineas Indra Gunawan pada konferensi pers virtual "7 Sutradara #FalconScriptHunt", Senin (7/9). Dia berharap menemukan penulis dengan cerita yang unik, bisa saja dari kalangan usia muda yang masih duduk di bangku sekolah.
"Berharap ketemu ide yang "kita banget", karakter yang relate dengan banyak orang. Enggak harus terlalu 'wah' tapi kena," kata Indra yang kini tengah menggarap film layar lebar Cinta Subuh.