REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film thriller superhero "The New Mutants" mengantongi 7 juta dolar AS atau sekitar Rp 101 miliar selama akhir pekan perdana rilis. Meskipun keuntungan itu di bawah ekspektasi, namun itu menjadi debut terbesar untuk rilis baru selama pandemi.
Sekitar 60 hingga 70 persen bioskop di Amerika Serikat (AS) dan Kanada telah beroperasi kembali. Namun, beberapa pasar bioskop terbesar, termasuk Los Angeles, San Francisco, Seattle, Washington DC, New Jersey, dan New York, masih tetap tutup.
Bioskop yang telah beroperasi telah membatasi kapasitas penonton dan menjaga ruang di antara kursi untuk mematuhi langkah-langkah jarak sosial. "The New Mutants" diputar di 2.412 bioskop, menjadikannya rilis terluas dalam beberapa bulan. Di luar AS, film "The New Mutants" mengumpulkan 2,9 juta dolar AS dari 10 pasar, sehingga total penjualan global mencapai 9,9 juta dolar AS.
"Kami terkejut dengan hasilnya. Kami tidak berharap semua orang kembali ke bioskop secara sekaligus, tapi hasil ini menunjukkan antusias masyarakat untuk menonton," kata kata Cathleen Taff, presiden distribusi global Disney.
Analis David A Gross, yang menjalankan konsultan film FranchiseRe, memperkirakan "The New Mutants" akan menghasilkan sekitar 14 juta dolar AS jika semua 6.000 bioskop di AS beroperasi.
"Angka tersebut di bawah rata-rata superhero dan horor spin-off. Tapi tetap saja, ini adalah langkah positif untuk bisnis yang mengikuti akhir pekan lalu," kata Gross seperti dikutip dari laman Variety, Senin (31/8).
Film "The New Mutants" merupakan film horor pahlawan super yang didasarkan tim Marvel Comics bernama sama. Film ini diproduksi oleh 20th Century Studios dan disalurkan Walt Disney Pictures.
Film ini adalah film ke-13 sekaligus terakhir dari seri X-Men. "The New Mutants" disutradarai John Boone dari naskah oleh dirinya dan Knate Lee, serta dibintangi Anya Taylor Joy, Maisie Williams, Charlie Heaton, Henry Zaga, Blu Hunt, Alice Braga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
