Kamis 20 Aug 2020 04:43 WIB

Medistra Buka Layanan Baru Heli Medistra  

Layanan heli untuk mempermudah pasien.

CEO PT Whitesky Aviation  Denon Prawiraatmadja (kedua kanan) didampingi Komisaris Utama PT Whitesky Aviation Arsjad Rasjid (kiri) berbincang bersama Direktur Utama PT Baktiparamita Putrasama (RS Medistra) Dini Handayani (tengah), Direktur RS Medistra AN Kurniawan (kedua kiri) dan Direktur RS Medistra Evy Lembong (kanan) usai melakukan penandatanganan kerjasama Pengoperasian Helikopter Medis antara PT Whitesky Aviation dengan Rumah Sakit Medistra di Kawasan Bandara Helikopter Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/8/2020). Kerjasama ini merupakan kolaborasi Whitesky Aviation dengan Rumah Sakit Medistra untuk melayani pasien dengan helikopter medis (HeliMedevac) yang merupakan layanan helikopter medis pertama di Indonesia.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
CEO PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja (kedua kanan) didampingi Komisaris Utama PT Whitesky Aviation Arsjad Rasjid (kiri) berbincang bersama Direktur Utama PT Baktiparamita Putrasama (RS Medistra) Dini Handayani (tengah), Direktur RS Medistra AN Kurniawan (kedua kiri) dan Direktur RS Medistra Evy Lembong (kanan) usai melakukan penandatanganan kerjasama Pengoperasian Helikopter Medis antara PT Whitesky Aviation dengan Rumah Sakit Medistra di Kawasan Bandara Helikopter Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/8/2020). Kerjasama ini merupakan kolaborasi Whitesky Aviation dengan Rumah Sakit Medistra untuk melayani pasien dengan helikopter medis (HeliMedevac) yang merupakan layanan helikopter medis pertama di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Suasana hiruk pikuk dan kemacetan Jakarta, ditambah kini pembatasan berskala besar karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat layanan kesehatan yang mumpuni perlu terus berinovasi.   

Untuk itu, RS Medistra dan PT Whitesky Aviation mengadakan kerjasama layanan Evakuasi Medis (Medicine Evacuation/Medevac) dari operator di wilayah operasional RS Medistra, Jakarta. 

Baca Juga

Adapun jenis layanan evakuasi medis yang dimaksud adalah layanan Heli Medevac dari Heliport ke RS Medistra, layanan PCR SWAB dari RS Medistra dengan tambahan layanan Heli Transport serta layanan In House Clinic. 

"Berbagai layanan ini untuk mempermudah pasien dalam kondisi emergency yang butuh evakuasi perjalanan menuju RS Medistra. Selanjutnya, pasien akan ditangani lebih lanjut dengan perlengkapan fasilitas medis sekaligus tenaga medis yang berkualitas di RS Medistra," ujar Direktur RS Medistra Dini Handayani, MD,MARS,FISQua melalui siaran persnya kepada Republika saat acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RS Medistra dan PT Whitesky Aviation di Jakarta, Rabu (19/8). 

Dengan angkutan pelayanan penerbangan pengobatan dengan sistem Medevac dari Heliport ke Hospital ini, RS Medistra berharap akan lebih baik dalam melayani setiap pasien yang membutuhkan pelayanan cepat dan mumpuni.  

Selain itu, RS Medistra juga menyediakan pelayanan PCR SWAB dengan beberapa metode layanan. Bisa dengan cara datang ke rumah pasien atau ke RS Medistra, dengan additional service Heli transport ke bandara jika Pasien berpergian. 

Ditambahkan Dini, RS Medistra juga menyediakan layanan In House Clinic, yakni suatu pelayanan kesehatan yang berada di dalam lingkungan industri / perusahaan untuk segera ditangani RS Medistra. Jika ada pasien yang sangat membutuhkan pelayanan medis, maka bisa segera di rujuk ke RS Medistra dengan menggunakan Layanan Heli Medevac. 

Mengenai biaya pelayanan, Dini mengatakan semua jenis layanan dijamin relatif terjangkau. Semua jenis layanan ini dapat diakses masyarakat yang ada di wilayah Jabodetabek. Berbagai penyakit seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan Tol, Stroke, dan Banyak Kondisi mengancam nyawa lainya, membutuhkan penanganan super cepat. 

 "Kami berharap dengan kecepatan layanan heli medevac ini, golden time atas suatu tindakan medis yang di butuhkan dapat benar benar dapat dimanfaatkan secara optimal," papar Dini. Pelayanan dengan menggunakan heli medevac ini diyakini menjadi suatu tuntutan kedepannya dimana Jakarta dan kota-kota besar semakin padat namun waktu tetap menjadi golde time atas suatu tindakan medis.   

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement