REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Justin Bieber dan Hailey Baldwin tengah menikmati kebersamaan satu sama lain sebagai suami istri sebelum dikaruniai buah hati. Gagasan memiliki bayi itu menjadi alasan Justin menikahi Hailey.
"Aku pernah melihatnya dengan bayi dan sesuatu menyadarkan. Rasanya, ‘wow, dia orangnya’,” kata Justin dilansir BuzzFeed, Senin (3/8).
Sejak saat itu, Justin dan Hailey banyak melakukan refleksi tentang keinginan menjadi orang tua seperti apa nantinya. Pasangan ini juga memikirkan bagaimana mereka akan membesarkan anak-anaknya, apalagi setelah adanya gerakan Black Lives Matter.
Menurut Hailey, sudah waktunya dia dan Justin merenungkan tentang apa saja yang tidak mereka ketahui, apa yang perlu mereka tanyakan, dan bagaimana mereka bisa melangkah dan melakukan yang terbaik untuk mendukung gerakan //Black Lives Matter. Dia berkeinginan membawa kesadaran itu ke pendekatan pengasuhannya untuk membesarkan anak-anak antirasis.
"Mereka akan dibesarkan dengan mengetahui bagaimana memperlakukan orang, mengapa kita tak boleh mengatakan hal tertentu, dan mengapa kita menghormati dan mengakui penghargaan yang seharusnya diberikan," ujar Hailey menggambarkan pengasuhan anak-anaknya kelak.
Hailey menyuarakan dukungannya untuk gerakan Black Lives Matter di Instagram pribadinya. Baginya, rasisme yang masih ada di masa sekarang merupakan pernyataan yang terlalu kasar. sementara mengatakan bahwa orang kulit putih tak memiliki hak istimewa adalah kebodohan.
"Kita hidup di negara uang menyangkal kebebasan dan hak yang sama untuk seseorang berdasarkan warna kulit mereka. Aku lelah, aku marah, aku sedih, dan aku tak akan tinggal diam,” tulis Hailey pada Mei lalu.