REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival mode virtual Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 akan menjadi wadah sinergi antara 300 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pegiat industri mode. NUFF yang akan diselenggarakan selama Agustus menjadi salah satu cara mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Kami harap ini bisa berlangsung setiap tahun, menjadi media kolaborasi antara UMKM dan desainer," kata Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, dalam konferensi pers daring, Selasa (28/7).
"Mereka memang harus dipertemukan agar UMKM berdaya dan punya daya saing baik, dan desainer diharapkan bisa mendampingi biar industri mode bertumbuh," lanjutnya lagi.
Acara mode virtual terbesar pertama di Indonesia ini akan menghadirkan karya dari 75 perancang, label dan UMKM dalam peragaan busana virtual. Dia berharap, keterlibatan UMKM dalam acara ini bisa menjadi sarana promosi sekaligus membantu penjualan produk buatan dalam negeri.
"Produk dari mereka yang berpartisipasi bisa dilihat dan dibeli di Tokopedia dan Bukalapak," jelas dia.
Acara ini juga menghadirkan bincang-bincang bertajuk Fashion Talks yang melibatkan lebih dari 50 pembicara. Akan ada program lelang produk mode hasil kolaborasi istimewa antara seniman dan label lokal yang hasilnya diberikan untuk industri mode Indonesia.
CEO Samara Media & Entertainment Ben Soebiakto mengatakan, festival mode virtual perdana di Indonesia ini akan menghadirkan pengalaman digital baru. Hal ini diharapkan bisa memberi kesempatan kepada UMKM dan pelaku industri fesyen untuk menemukan prospek bisnis baru.
Selain itu, dia ingin NUFF 2020 dapat menginspirasi pelaku industri mode untuk mampu bertransformasi menghadapi kondisi baru akibat pandemi COVID-19. Seluruh rangkaian NUFF bisa disaksikan secara livestream di nusantarafashionfestival.com.
"Saya harap NUFF bisa bisa mendorong masyarakat untuk berkontribusi dan menggerakkan kembali roda ekonomi, juga agar masyarakat bangga dengan buatan Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
