REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Jenama mobil mewah Italia, Ferrari, melibatkan pasangan selebritas Adam Levine dan Behati Prinsloo dalam lelang amal di Amerika Utara. Hasil lelang akan disalurkan melalui Save The Children untuk membantu pendidikan anak-anak.
Produsen mobil itu sudah menyiapkan salah satu mobil keluaran baru Ferrari Roma untuk dilelang. Dengan mesin bertenaga V8, mobil juga mengusung desain elegan yang terinspirasi gaya hidup warga Roma di era 1950-1960-an.
Levine mengatakan, dia dan sang istri sangat senang bisa terlibat dalam proyek lelang unik tersebut. Vokalis band Maroon 5 itu ingin mengajak semua orang untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung di dunia.
"Seperti semua orang tua di dunia, selama periode ini fokus kami adalah merawat dua putri kami dan Save the Children sangat membantu banyak anak dan keluarga dengan sumber daya edukasi yang terbatas," ungkapnya.
Ayah dari Dusty Rose and Gio Grace itu juga merupakan penggemar Ferrari. Dia mengoleksi sejumlah seri, mulai dari 330 GTC keluaran 1966, 250 GT Berlinetta Lusso keluaran 1963, dan yang terbaru adalah F12tdf versi tailor made.
Senada dengan sang suami, model Behati Prinsloo juga menyampaikan dukungannya. Perempuan 32 tahun berkebangsaan Namibia kelahiran Afrika Selatan itu menyoroti anak-anak adalah kelompok usia yang rawan terdampak.
"Anak-anak menjadi pihak yang sangat rentan dengan apa yang terjadi di seluruh dunia saat ini, dan upaya mengagumkan dari Save The Children untuk melindungi mereka sangat penting lebih dari sebelumnya," kata dia.
Ini bukan pertama kalinya Ferrari berkolaborasi dengan Save The Children. Kemitraan awal mereka bermula pada 2017, saat pelelangan LaFerarri Aperta memperoleh dana 10 juta dolar AS dan disumbangkan untuk kepentingan pendidikan.
Presiden Ferrari Amerika Utara Matteo Torre berharap kemitraan lanjutan dengan Save the Children bisa bermanfaat bagi sesama. Hingga kini, Save The Children sudah menyalurkan bantuan untuk lebih dari 178 ribu anak dan keluarganya di 200 wilayah.
"Merupakan tanggung jawab kami untuk membantu mereka yang sering tidak memiliki suara dan sulit mengatasi tantangan mereka, serta memastikan bahwa anak-anak terus belajar dan tumbuh," kata Torre, dikutip dari laman Channel News Asia.