Senin 27 Jul 2020 22:50 WIB

Pakar Ingatkan Pentingnya Tumbuhkan Literasi Digital Anak

Literasi digital penting agar anak bisa memanfaatkan internet secara sehat

Sejumlah anak mengerjakan tugas pelajaran dari sekolah mereka dengan memanfaatkan fasilitas internet desa di Desa Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengingatkan pentingnya menumbuhkan daya literasi digital pada anak. Hal ini agar dapat memanfaatkan internet secara sehat.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah anak mengerjakan tugas pelajaran dari sekolah mereka dengan memanfaatkan fasilitas internet desa di Desa Banyuanyar, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengingatkan pentingnya menumbuhkan daya literasi digital pada anak. Hal ini agar dapat memanfaatkan internet secara sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengingatkan pentingnya menumbuhkan daya literasi digital pada anak. Hal ini agar dapat memanfaatkan internet secara sehat.

"Orang tua perlu menumbuhkan daya literasi digital pada anak, yakni mengedukasi, bagaimana memanfaatkan internet secara sehat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/7).

Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut juga menambahkan bahwa hal itu bisa dilakukan jika orang tua mengetahui dan menyadari karakteristik internet sebagai media komunikasi.

Dia menambahkan selama masa pandemi COVID-19 anak-anak akan lebih banyak berinteraksi dengan media internet.

"Dalam kondisi seperti sekarang ini maka peran orang tua menjadi lebih dominan, karena akses dan kontrol konten seharusnya memang lewat orang tua, dan seperti kita ketahui bahwa konten di internet nyaris tidak terbatas dengan informasi yang sangat melimpah sementara kita tidak mungkin mengkategorisasi isi internet sehingga di sinilah peran pendampingan orang tua," katanya.

Dia juga mengatakan pendampingan orang tua terhadap anak saat mengakses internet menjadi lebih mendesak apabila anak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar atau sekolah menengah.

"Ada beberapa fitur yang mungkin bisa membantu misalnya untuk media sosial seperti tertentu bisa diaktifkan aplikasi untuk menyaring konten, namun yang lebih efektif tetaplah pendampingan dan pengawasan dari orang tua secara langsung," katanya.

Selain itu, kata dia, orang tua juga perlu memberikan batas waktu bagi anak-anak mereka saat sedang mengakses internet.

"Waktu mengakses internet harus dibatasi, sehingga dapat mencegah anak-anak menjadi kecanduan pada internet, untuk kepentingan apapun, apakah akses media sosial, main game secara daring, atau yang lain," katanya.

Dengan demikian, kata dia, perlu ada komitmen dari orang tua untuk mendampingi dan mengawasi anak-anak mereka saat mengakses internet agar dapat memanfaatkannya secara sehat dan bijaksana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement