REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alasan pasti Pangeran Harry dan Meghan Markle keluar dari anggota Kerajaan Inggris masih menjadi misteri. Namun buku yang ditulis Carolyn Durand dan Omid Scobie mengungkap beberapa hal yang disebut menjadi alasan bagi Harry dan Meghan mundur dari kehidupan kerajaan.
Buku yang berjudul Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family itu menggambarkan bagaimana Harry dan Meghan merasa dibayangi dan dilecehkan oleh istana. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan kepergian mereka dari keluarga kerajaan.
Meski buku mengungkap hal demikian, tidak ada penjelasan langsung dari keduanya. Seorang juru bicara untuk The Duke dan Duchess of Sussex menjelaskan bahwa Harry dan Meghan tidak terlibat dalam buku itu.
"Duke dan Duchess of Sussex tidak diwawancarai dan tidak berkontribusi pada Finding Freedom. Buku itu didasarkan pada pengalaman penulis sendiri sebagai anggota korps pers kerajaan dan laporan independen mereka sendiri," kata pernyataan itu seperti dilansir Today, Ahad (26/7).
Duke dan Duchess of Sussex mengejutkan dunia, termasuk Ratu Elizabeth II dan anggota keluarga kerajaan lainnya, dengan keputusan mereka untuk mundur dari kehidupan kerajaan awal tahun ini. Jika selama ini citra publik menggambarkan tidak adanya permasalahan krusial, penulis buku mengklaim kenyataan yang berbeda.
Durand dan Scobie mengatakan bahwa ada ketegangan dan kecemburuan antara Pangeran William dan Harry, yang mengarah pada kepergian Harry dan Meghan. Buku itu mengungkap ketegangan antara keduanya diperburuk dengan keputusan Harry untuk meninggalkan kehidupan kerajaan.
Keputusan Harry membuat William terpukul. Pangeran William dilaporkan memberi tahu seorang teman dan mengatakan bahwa kini ia dan Harry ibarat suatu kesatuan yang terpisah.
"Saya sudah memeluk Harry sepanjang hidup saya, dan kini saya tidak bisa melakukannya lagi. Kami adalah entitas yang terpisah," kata William.
Tiga kutipan dari buku yang akan dirilis 11 Agustus itu, diterbitkan di surat kabar Inggris The Times of London. Fakta lain yang juga mencengangkan adalah ketika Harry merasa tidak dilindungi oleh keluarga dan diremehkan karena terlalu sensitif dan blak-blakan. Sementara Meghan merasa dia telah menyerahkan seluruh hidupnya kepada para bangsawan kerajaan.
"Saya menyerahkan seluruh hidup saya untuk keluarga ini," kata Duchess, dalam sebuah pernyataan.
Dalam kutipan lain dari buku itu, seorang anggota staf dari keluarga kerajaan lain menggambarkan Harry dan Meghan tampaknya juga merasa diremehkan oleh sang ratu, misalnya foto-foto mereka yang tidak terpajang di meja ratu selama pidato di televisi.
Namun pintu menuju kerajaan mungkin tidak sepenuhnya tertutup bagi Harry dan Meghan. Sang ratu dilaporkan telah memberi tahu Harry bahwa dia dapat kembali ke kehidupan kerajaan kapan pun dia mau.