REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taylor Swift merilis album studio kedelapan yang berjudul Folklore, Kamis (23/7) tengah malam waktu setempat. Dalam unggahan di media sosial, Swift mengatakan bahwa album ini adalah salah satu dari banyak rencananya untuk tahun 2020.
Ia juga berencana menggelar tur stadion pendek yang mendukung albumnya tahun lalu, Lover. Namun, tur terpaksa dibatalkan karena pandemi.
Selama karantina, ia menulis lagu-lagu untuk album baru dan berkolaborasi dengan Aaron Dessner, Bon Iver, William Bowery dan Jack Antonoff. Selain album, Swift juga akan merilis video musik untuk Cardigan di mana ia juga menjadi sutradaranya.
Menurut Swift, pembuatan video musik tersebut diawasi oleh petugas medis. Semua orang mengenakan masker serta menjaga jarak bahkan Swift bertindak senagai penata rambut, penata rias dan penata busana.
"Seluruh lagu di album ini saya tuangkan berdasarkan keinginan, impian, ketakutan dan hasil renyngam saya. Sebelum tahun ini, saya mungkin sudah memikirkan kapan akan merilis musik di waktu yang tepat, tapi hidup mengingatkan saya bahwa tidak ada jaminan kapan waktu tepat itu," ujar Swift dilansir Variety, Jumat (24/7).
"Perasaan saya mengatakan kepada saya bahwa jika kamu membuat sesuatu yang kamu sukai maka kamu harus menghadirkannya ke dunia. Itulah sisi ketidakpastian yang bisa saya dapatkan," kata Swift melanjutkan.
Lagu-lagu baru Swift di dalam album Folklore.
The 1, Cardigan, The Last Great American Dynasty, Exile (feat. Bon Iver), My Tears Ricochet, Mirrorball, Seven, August, This Is Me Trying, Illicit Affairs, Invisible String, Mad Woman, Epiphany, Betty, Peace, dan Hoax, serta bonus track The Lakes.