VIVA – Unggahan Anji di Instagram mengenai foto jenazah COVID-19 ternyata berbuntut panjang. Banyak yang menyebut Anji telah menyebar informasi palsu hingga menggiring persepsi salah karena menyebut COVID-19 tidak mengerikan.
Pernyataan Anji yang mempertanyakan kenapa fotografer bisa memotret jenazah pasien COVID-19 sementara keluarga saja tidak boleh mendekat, juga menuai kritik dan mendapat teguran dari Pewarta Foto Indonesia.
Baca juga: Soal Posting Foto Viral Jenazah COVID-19, Anji Beri 4 Jawaban
Terkait polemik tersebut, Anji akhirnya memutuskan untuk menghapus foto jenazah itu dari Instagramnya. Lalu, ia pun mengunggah permintaan maaf.
"Menanggapi teguran dan kecaman dari PFI (Pewarta Foto Indonesia) untuk pernyataan saya di Instagram, saya melakukan komunikasi melalui telpon dengan Mas Hendra, Sekjen PFI," tulis Anji mengawali permohonan maafnya di Instagram.
Kemudian, Anji melanjutkan dengan menjelaskan beberapa poin terkait unggahannya sebelumnya. Pelantun Menunggu Kamu itu menegaskan bahwa ia tidak mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun jurnalis.
"Secara karya foto, buata saya foto dari Joshua Irwandi adalah sebuah foto yang powerful," tulis Anji.
Baca juga: Unggah Foto Jenazah COVID-19, Anji Beberkan Ada Kejanggalan
Lalu, Anji menyatakan bahwa caption yang dibuatnya adalah opinini pribadinya mengenai penyebaran informasi yang terasa janggal. Bukan mengenai karya fotonya.
"Hal ini sangat bisa didebat, karena bisa salah bisa benar," lanjutnya.
Di poin lain, Anji menjelaskan mengenai pertanyaannya soal kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme.
"Karena menurut pemberitaan, korban COVID-19 tidak boleh ditemui keluarganya. Ini adalah pertanyaan orang awam," tulisnya lagi.
Anji juga menyatakan kesalahannya bahwa ia tidak menyertakan kalimat yang bisa memperjelas poin yang dimaksudnya itu.
"Untuk kesalahpahaman ini saya meminta maaf kepada PFI dan pastinya kepada Joshua Irwandi," tulis Anji.
Baca juga: Sebut COVID-19 Tidak Mengerikan, Anji Beri Penjelasan
Ia lalu mengatakan kalau sebelunya sudah mengikuti sebuah forum yang diikuti sekitar 300 fotografer, termasuk di dalamnya Joshua Irwandi. Anji mengaku sudah menyampaikan permintaan maafnya di forum itu.
"Ini adalah permintaan maaf terbuka, seperti yang tertulis di @pewartafotoindonesia," lanjutnya.
Namun, di akhir pernyataan Anji masih tetap mempertanyakan tentang pasien COVID-19 dan keluarga seperti yang dipertanyakan dalam unggahan sebelumnya. Ia merasa belum menemukan jawaban memuaskan mengenai hal itu.