REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pandemi Covid-19 menjadi kendala bagi sineas perfilman dunia. Film-film banyak yang tertunda. Film yang sedang berproduksi pun terpaksa menghentikan sementara aktivitasnya.
Namun, bagi para pembuat film Jurassic World: Dominion, pandemi ini justru memberikan hikmah. Dilansir di laman Cinema Blend, Kamis (9/7), sang Sutradara, Colin Trevorrow, mengatakan adanya penutupan industri film karena pandemi ini malah memberikan manfaat tak terduga bagi mereka.
Menurut dia, penutupan tersebut memungkinkan tim produksi film Jurassic World: Dominion mendapatkan gebrakan awal untuk memproses efek digital. Dia mengatakan, film itu sebenarnya telah melewati proses pengambilan gambar sekitar empat pekan sebelum penutupan industri film.
Bagi tim, memproduksi film tersebut sudah menjadi tantangan kreatif terbesar dalam hidup, bahkan sebelum adanya karantina wilayah. "Jadwal syuting benar-benar menguntungkan kami, di mana empat pekan pertama syuting sebagian besar ada 'dinosaurus' di dalamnya," kata Trevorrow.
Layaknya keberuntungan, pekerjaan post-produksi bisa dilakukan lebih cepat. Dia mengatakan, karantina wilayah memungkinkan mereka untuk memulai di VFX dan mengerjakan beberapa elemen yang lebih baru tanpa tekanan tenggat waktu yang ketat.
Pada umumnya, pekerjaan efek digital pascaproduksi biasanya belum bisa dilaksanakan ketika proses fotografi pokok selesai. Namun, karena adanya proses syuting yang ditahan karena karantina wilayah, maka hal itu bisa dilakukan. Sebab, kerjaan efek digital itu hanya merupakan pekerjaan komputer yang diperlukan untuk membuat dinosaurus. Pekerjaan itu dapat dilakukan dengan kelompok orang yang lebih kecil dan karenanya tidak akan menjalankan risiko apa pun.
Trevorrow menyebut, film ini adalah tantangan kreatif. Pandemi Covid-19 membuattim produksi lebih banyak waktu untuk memastikan efek dalam film benar-benar maksimal. "Dan karena dunia Jurassic World: Dominion tidak akan keluar untuk setidaknya 11 bulan, ada banyak waktu untuk mengerjakan segalanya," kata Trevorrow kepada Empire.