Kamis 09 Jul 2020 00:48 WIB

Billie Eilish Hampir Dibawa ke Terapis karena Justin Bieber

Billie Eilish memang mengagumi Justin Bieber sebagai idola.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Musisi Billie Eilish rupanya memiliki rahasia saat mengidolakan Justin Bieber (Foto: Billie Eilish)
Foto: AP
Musisi Billie Eilish rupanya memiliki rahasia saat mengidolakan Justin Bieber (Foto: Billie Eilish)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Billie Eilish rupanya memiliki rahasia saat mengidolakan Justin Bieber. Dalam episode baru radio Eilish’s Apple Music “me & dad radio” yang mengundang ibu dari Billie Eilish, sang ibu justru bercerita hal yang cukup mengagetkan.

Ayah dan ibu Eilish membicarakan sejumlah topik, termasuk obsesi masa kecil Eilish dengan Justin Bieber. Seperti diketahui, Eilish memang mengagumi Justin Bieber sebagai idola.

Baca Juga

Namun, Eilish sempat mengalami sedikit gangguan mental, khususnya terhadap lagu Bieber berjudul As Long As You Love. Orang tua Eilish mengaku, reaksi Eilish terhadap lagu itu cukup berlebihan.

“Aku ingat ini dengan baik, Billie berbicara tentang video, dan semangat ketika video itu sudah rilis, ia kemudian hanya menangis dan menangis,” kata Maggie, sang ibu.

Dilansir melalui Fox News, Rabu (8/7), Maggie mengatakan semua orang tahu masalah Billie terhadap Justin Bieber. Namun, lagu itu adalah bagian terbesarnya. Eilish mengakui ketika dirinya menonton video tersebut, ia hanya bisa menangis.

“Kami benar-benar mempertimbangkan membawa Eilish ke terapis, karena dia terlihat menderita karena Justin Bieber,” ujar Maggie sambil tertawa.

Dalam kesempatan itu, Eilish dan orang tuanya juga membahas tentang perjuangannya dengan kesehatan mental. Perjuangan itu kemudian direfleksikan dalam lagunya "Listen Before I go".

Awalnya, Eilish khawatir orang-orang yang mendengarkan lagu itu akan tersinggung dan tidak menyukainya. Namun, penyanyi berusia 18 tahun itu mendapati bahwa penggemarnya sangat terhibur dengan lagunya itu.

“Mendengar seseorang melalui hal yang sama dengan yang kamu alami tidak membuat kamu merasa lebih buruk tentang dirimu, itu membuatmu sedikit lebih baik,” kata Eilish.

Saat ini, ia merasa lebih positif. Dia mengisahkan ada suatu periode di mana dirinya menangis setiap hari, tepatnya saat berusia 13, 14, dan 15 tahun. Beranjak ke usia 17 sampai 18 tahun, Eilish mengaku hampir tidak menangis sama sekali.

“Ini masalah besar. Tak ada salahnya menangis, itu hal yang membuat lebih bahagia dalam hidup dan saya tidak ingin menangis lagi,” ujar Eilish.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement