Selasa 07 Jul 2020 10:04 WIB

Dior Tampilkan Koleksi Adibusana Seukuran Barbie

Koleksi adibusana Dior Musim Gugur/Musim Dingin 2020 ditampilkan dalam versi mini.

Rumah mode Dior meluncurkan koleksi adibusananya untuk Musim Gugur/Musim Dingin 2020 dengan kreatif.
Foto: Pixabay
Rumah mode Dior meluncurkan koleksi adibusananya untuk Musim Gugur/Musim Dingin 2020 dengan kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur kreatif rumah mode Dior, Maria Grazia Chiuri, membuat versi miniatur koleksi adibusana (haute couture) Dior untuk Musim Gugur/Musim Dingin 2020 (Autumn/Winter 2020). Koleksi adibusana ini diilhami oleh tokoh-tokoh perempuan surealis, seperti Dora Maar, Leonora Carrington dan Lee Miller.

Chiuri menampilkan busana dalam skala mini yang dikenakan pada manekin seukuran boneka Barbie. Koleksinya ditata dengan setting menyerupai markas Dior di Avenue Montaigne, Paris.

Baca Juga

"Berpikir tentang kreativitas, bermimpi, sangat bagus, karena itu memberi Anda harapan untuk masa depan," kata Chiuri seperti dikutip laman Women Wear Daily, Senin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Behind the facade of 30 Avenue Montaigne, the beating heart of the house of Dior can be found in its fabled ateliers. For the Autumn-Winter 2020-2021 Haute Couture, @MariaGraziaChiuri recaptured that sense of wonder with miniature dresses contained in a traveling trunk bearing the emblematic Paris facade. Specially handcrafted in Italy, the trunk, which appeared in the enigmatic film directed by @MatteoGarroneOfficial that presented the collection, recalls the Théâtre de la Mode touring exhibition that captivated all who saw it in Europe and the US in the mid-1940s. #DiorCouture © @AdrienDirand

A post shared by Dior Official (@dior) on

Pagelaran busana adibusana secara fisik dibatalkan untuk musim ini akibat pandemi Covid-19, sehingga Chiuri kemudian memutuskan untuk membuat koleksi miniatur ini supaya mudah dibawa dan ditampilkan di mana saja.

“Selama lockdown, saya melihat banyak artikel tentang dunia digital, tetapi jujur, fesyen tidak hanya digital. Ini bukan sesuatu yang hanya bisa Anda lihat. Anda harus menyentuhnya, Anda harus melihat pengerjaan, terutama dalam adibusana,” jelasnya.

"Dengan cara ini kami dapat mengirim koleksi ini ke klien kami di seluruh dunia," tambah Chiuri.

Konsep ini mendapat inspirasi dari Theatre de la Mode, teater keliling busana miniatur yang dirancang oleh Chambre Syndicale de la Couture Parisienne setelah Perang Dunia II untuk menghidupkan kembali industri yang rusak akibat perang. Dior Haute Couture Ateliers membuat dua set dari 37 koleksi pakaian, masing-masing memiliki versi miniatur dengan ukuran 40 persen dari ukuran aslinya.

"Semua gaun miniatur itu benar-benar gaun adibusana. Kami membuatnya dalam proporsi nyata dengan tekstil asli, dengan keahlian nyata,” kata Chiuri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement