REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menganggap mimpi adalah bunga tidur. Entah itu mimpi baik atau buruk, ternyata sebuah mimpi berhubungan dengan pikiran bawah sadar.
Rupanya, ada alasan psikologis yang mendasari seseorang bisa memimpikan orang lain, khususnya dari masa lalu. Dilansir laman Times Now News, Jumat (26/6), mimpi adalah komunikasi antara pikiran bawah sadar dan sadar.
Mimpi dikatakan sebagai cermin dari pikiran bawah sadar. Hal-hal yang ditakuti atau sering tidak diingat secara sadar, bisa muncul dalam mimpi. Menurut psikolog klinis Dr John Mayer, bermimpi tentang orang tertentu dapat berarti banyak hal dan itu bisa didasari banyak alasan.
Mengapa bermimpi tentang orang-orang tertentu? Berikut kemungkinannya.
Memikirkan orang itu
Sering kali, pikiran dan peristiwa yang terjadi di benak orang sebelum tidur terus berlanjut bahkan setelah tertidur. Karena itu, ketika berpikir tentang seseorang atau suatu peristiwa yang terkait dengan orang itu sebelum Anda tertidur, bahkan untuk sementara waktu, kemungkinan besar akan dijumpai dalam mimpi.
Urusan yang tidak terselesaikan
Kemungkinan mimpi berjumpa orang dari masa lalu terjadi karena mereka memiliki urusan yang belum terselesaikan, terutama berkaitan dengan emosional. Misalnya, memiliki hubungan buruk dengan seorang teman, mantan kekasih, dan lainnya. Ketika berbagai hal tidak berjalan sesuai rencana, pikiran bawah sadar mencoba memainkannya seperti yang dinginkan dalam mimpi.
Simbol tertentu
Orang yang dilihat dalam mimpi bukanlah tentang mengapa mereka muncul, tetapi karena apa yang mereka wakili dalam hidup kita. Misalnya, jika melihat seseorang dari sekolah menengah yang tidak dapat diajak bicara saat itu, bisa menjadi simbol lebih percaya diri di waktu berikutnya. Demikian pula, jika melihat seseorang yang mengkritik atau menindas Anda, itu bisa menjadi simbol berurusan dengan masalah dalam pikiran dan menerima maupun mencintai diri sendiri.