REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal pandemi sangat terasa bagi pemilik dan creative director Gadiza, Rosie Rahmadi. Dia merasa takut dan bingung harus berbuat apa untuk bisnisnya.
Namun, komunitas membuatnya kuat dan memiliki banyak ide. Bergabung dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) membuat Rosie banyak menerima masukan dari rekan seprofesi.
“Pertama siapkan mental dulu. Kita harus siap dulu sebelum tim,” kata Rosie dalam IFC Sharing Session bersama Media, belum lama ini.
Selama masa pandemi, Gadiza tidak mengerjakan koleksi khusus, kecuali PO lebaran. Namun, label Gadiza terus lakukan promosi lewat media sosial dan penjualan daring.
Tak disangka, saat Rosie mulai dengan membuat video pribadi tentang kesehariannya, ia seslalu mengenakan jaket panjangya yang anti air setiap hari. Video itu kemudian mendapat respon luar biasa dari pengikutnya di media sosial.
Stok 300 jaket yang dia beri nama OPD (outer pelindung diri) ini pun langsung habis terjual. Sayangnya, Rosie sempat kesulitan menemukan material untuk membuat itu lagi. Kini, dengan berbagai pengembangan, akhirnya OPD juga bisa dipakai laki-laki.
Produk OPD tak hanya digunakan pelanggan biasa, tetapi juga petugas medis, klinik kecantikan, perkantoran, dan lain-lain. OPD memiliki pahan parasut yang anti air. Setelah selesai mengenakan, pengguna cukup merendam dengan air sabun dan keringkan sekitar dua sampai tiga jam.
“OPD akan terus diproduksi, mungkin ini seperti must have item. Dulu ini produk untuk hujan, aku develop lagi, produk ini relevan dengan protokol Covid-19,” kata Rosie.