Selasa 23 Jun 2020 07:25 WIB

74 Persen Perusahaan Dunia Berencana Bekerja Full Remote

Full remote work diprediksi akan menjadi tren meski pandemi berakhir.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi, Work from Home)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi, Work from Home)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sudah dilakukan masyarakat sejak beberapa bulan yang lalu karena pandemi Covid-19. Momen ini kemudian menyadarkan banyak pihak, ternyata banyak pekerjaan yang bisa tetap dilakukan secara remote.

Sejumlah perusahaan besar, seperti Facebook dan Twitter, pun menjadikan momen ini sebagai langkah adaptasi dari WFH menjadi full remote work. Konsep ini diperkirakan akan tetap menjadi tren meski pandemi telah terlewati.

Baca Juga

Hasil riset Gartner menunjukkan, 74 persen perusahaan di dunia kini berencana mengalihkan sebagian karyawannya untuk bekerja full remote secara permanen. Campaign.com juga turut berpartisipasi menjadi perusahaan rintisan asal Indonesia yang menerapkan kebijakan full remote work permanen, bahkan setelah pandemi berakhir.

Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti menciptakan lebih banyak peluang baru serta mendobrak batas waktu dan wilayah.

Dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan dampak yang lebih luas melalui perekrutan anggota, murni berdasarkan pada kemampuan, bukan satu domisili tertentu. Saat ini, setelah penerapannya, tim Campaign.com tersebar di tujuh kota berbeda, dengan 56 persen di antaranya berada di luar Jakarta.

CEO Campaign.com William Gondokusumo mengungkapkan, keputusan memberlakukan full remote work secara permanen ini tak sekadar upaya meng hemat biaya, meningkatkan produktivitas, atau dampak baik terhadap ling kungan. "Aspek-aspek tersebut bagus, tetapi keputusan ini lebih pada ketika saya sadar kalau full remote work itu memungkinkan kita untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama tanpa ada batasan waktu dan tempat," ujar William dalam acara diskusi daring, beberapa waktu yang lalu.

Penerapan remote work dirasa dapat berpengaruh baik pada kesehatan mental tim Campaign.com. Sebab, produktivitas tim tidak dinilai berdasarkan berapa lama kerjanya, tetapi pada dampak nyata.

Pekerja juga dapat menyesuaikan waktu kerja berdasarkan preferensinya masing-masing, yakni sebagai early birds atau night owls, asalkan mela kukan komunikasi yang cukup dengan tim-tim terkait. Dengan remote work, tim Campaign.com juga tidak perlu melakukan perjalanan ke kantor.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada internal tim, karyawan Campaign.com menghemat rata-rata hingga 2,6 jam perjalanan setiap harinya. Tentunya mereka juga tidak perlu menghadapi macet Ibu Kota setiap hari yang juga berpengaruh mengurangi stres.

Selain itu, dengan tidak perlu melakukan perjalanan, tim Campaign.com telah berkontribusi mengurangi polusi kendaraan sebanyak 22.810 kilogram emisi karbon dioksida. "Semua orang bisa bekerja dari mana pun dan kapan pun. Tak perlu lagi ada update meeting yang lama setiap minggunya, tapi bisa digan tikan dengan diskusi tertulis yang juga dilakukan secara online," ujar William.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement