REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi PINK tak bisa menahan diri untuk tidak menyindir Donald Trump saat mengetahui kampanye umum presiden itu dihadiri sedikit orang. Di Twitter, PINK berbagi klip laporan berita televisi tentang kehadiran rendah di acara Trump itu.
Laporan mengatakan, hanya sekitar 6.200 orang hadir dari kapasitas tempat 19.200 kursi. Dia menambahkan lelucon dirinya lebih populer daripada Trump.
“Kurasa, aku menjual tempat yang sama dalam lima menit #donkeyshow,” tulisnya bersama dengan emoji kucing yang tertawa.
Dilansir melalui hollywoodlife, Senin (22/6), PINK bukan satu-satunya selebritas yang mengomentari kampanye itu. Dia juga me-retweet beberapa tulisan bintang-bintang yang mengolok-olok partisipasi kehadiran itu.
Artis Jane Lynch menggunggah klip beberapa pendukung Trump yang menguap di acara tersebut. Kemudian Billy Eichner merespons klip kerumunan yang menjadi liar, sementara Trump minum segelas air di atas panggung.
Banyak kicauan tentang rally Trump yang sangat dinanti-nantikan. Acara itu diperkirakan akan menghasilkan jumlah pemilih yang besar.
Selain masalah virus corona, salah satu alasan lain mengapa reli ini memiliki partisipasi yang kecil karena pengguna TikTok dan penggemar K-pop. Kedua kelompok itu mengeklaim mendaftar dan mengamankan ratusan tiket, tapi tidak hadir. Mereka hanya ingin kursi-kursi kosong ketika acara.
Terlepas dari hasilnya, banyak pengguna media sosial mengkritik mereka yang hadir karena tidak mengenakan masker di kursi. Apalagi, ada laporan enam staf kampanye Trump di tempat itu terkonfirmasi positif virus corona.
“Per protokol keselamatan, staf kampanye diuji Covid-19 sebelum acara. Enam anggota tim pendahuluan dinyatakan positif dari ratusan tes yang dilakukan, dan prosedur karantina segera dilaksanakan. Tidak ada staf yang positif atau siapa pun yang menghadiri rapat umum hari ini, atau di dekat peserta dan pejabat terpilih,” kata direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaug.
Beberapa hari sebelum acara Trump di Tulsa, dia memberi peringatan kepada para pemrotes yang berencana datang untuk mengurungkan niat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
