REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mengubah kecenderungan wisatawan dalam memilih akomodasi. Hal tersebut disampaikan Co-Founder & Chief Marketing Office tiket.com Gaery Undarsa yang menganalisis kebutuhan pelanggan pengguna platformnya.
Gaery menyampaikan, sebelum ada pandemi Covid-19, konsumen cenderung mencari best value ketika melakukan pemesanan hotel. Mereka cenderung berburu harga murah, diskon, dan promosi yang disediakan pihak hotel maupun agen perjalanan daring.
"Setelah new normal, yang dicari bukan hanya best value, tapi aspek kebersihan dan keamanan dari segi kesehatan," kata Gaery pada konferensi pers daring yang digelar tiket.com, disimak di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Gaery, aspek pariwisata selama tiga tahun belakangan sangat berkembang pesat. Masyarakat di segala level, baik bawah, medium, dan atas memiliki keinginan tinggi untuk bepergian, ditambah dukungan positif dari pemerintah.
Dia mengakui krisis kesehatan global akibat pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir sangat serius mendampak industri pariwisata. Meski demikian, Gaery yakin industri hospitality bisa cepat beradaptasi dengan masa transisi menuju tatanan normal baru.
Dengan adanya kecenderungan baru dari pelanggan, selama periode Covid-19, tiket.com berusaha menggagas inovasi fitur yang sesuai. Begitu ada regulasi terkait pelonggaran PSBB, tiket.com memberikan program baru untuk para pengguna online travel agent.
Tiket.com menginisiasi program tiket CLEAN, yang sudah menggandeng 4.000 mitra hotel di seluruh Indonesia. Hotel dengan label tiket CLEAN di situs dan aplikasi tiket.com, berarti sudah menerapkan protokol kebersihan tambahan dalam kegiatan operasionalnya.
"Tiket.com selalu berusaha berorientasi pada pelanggan. Fitur ini diharapkan bisa meyakinkan pelanggan supaya bepergian dengan tenang, memilih properti yang sudah menerapkan standar kebersihan yang sesuai dengan protokol," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
