REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Monumen Nasional (Monas) menyebut hanya ada dua pintu masuk saat dibuka dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Objek wisata di Jakarta Pusat itu akan dibuka pada 20 Juni 2020.
"Akan dibatasi akses keluar masuknya. Pintu masuk hanya ada dua, yaitu di pintu barat daya dan pintu dekat Stasiun Gambir (pintu timur)," kata Kepala Seksi Ketertiban Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Deddy Nurahmat saat dijumpai di Monas, Jakarta, Rabu.
Deddy mengatakan nantinya setiap pengunjung yang akan masuk ke kawasan Monas akan menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan diwajibkan mencuci tangan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Ia memastikan di setiap titik pintu masuk kawasan Monas akan ada wastafel sehingga mempermudah masyarakat untuk mencuci tangannya pada saat berkunjung di Monas.
"(Wastafel) banyaklah. Kami buat kayak musholla, di satu titik ada dua sampai tiga wastafel," kata Deddy.
Pengunjung yang datang nantinya harus mengikuti rute jalur yang telah disediakan di kawasan halaman Monas. Dengan begitu, dipastikan tidak ada pengunjung yang dapat bertabrakan.
"Kami pun telah menyiapkan rute-rute untuk pengunjung yang akan datang ke kawasan Monas, insya Allah tidak akan ada pengunjung yang bertabrakan," kata Deddy.
Selama PSBB transisi, waktu operasional Monas adalah pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Monas merupakan salah satu kawasan wisata yang direncanakan dapat mulai beroperasi pada 20 Juni 2020 di masa fase pertama PSBB transisi di Ibu Kota.