REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penggemar James Bond tampaknya sedang berbahagia karena film No Time to Die bakal dirilis lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya. Film ini akan tayang perdana di Amerika Serikat (AS) pada 20 November 2020, lima hari lebih awal dari rencana awal pada 25 November.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, film ini seharusnya tayang perdana pada 10 April 2020. Karena itulah, wajar jika penggemar sudah tidak sabar melihat aksi aktor Daniel Craig menjadi agen rahasia 007.
James Bond: No Time to Die adalah salah satu film blockbuster besar pertama yang mempercepat tanggal rilisnya. Namun, perubahan ini masih menempatkan jadwal rilis film Bond pada November, tidak jauh berbeda dengan hampir setiap rilis lain dalam waralaba sejak film GoldenEye pada 1995.
Percepatan penayangan film disebut sebagai cara strategis untuk hadir terlebih dahulu sebelum film produksi Warner Bros berjudul Godzilla Vs Kong. Baru-baru ini, Warner Bros mengumumkan tanggal perilisan film tersebut menjadi 21 November 2020. Perubahan itu mungkin saja membuat James Bond: No Time To Die kehilangan kesempatan pada rekor box office yang didambakan.
Langkah mempercepat perilisan James Bond: No Time To Die dinilai tidak terlalu signifikan. Pasalnya, artinya film itu rilis sepekan sebelum liburan Thanksgiving.
Forbes mencatat seandainya film tetap rilis tanggal 25 November, yang mana tepat pada hari Thanksgiving, kemungkinan akan menjadi penayangan film live-action terbesar yang pernah ada. Film ini hanya perlu mencetak 163 juta dolar AS di box office domestik untuk menggulingkan pemenang tahun lalu, Knives Out.