REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah peneliti Universitas Airlangga Surabaya menemukan potensi dua formula dalam penelitian Stem Call yakni Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells sebagai obat Covid-19.
"Dari hasil uji tantang HSCs ditemukan bahwa setelah 24 jam virus SARS CoV2 isolat Indonesia sudah dapat dieliminasi oleh stem cells tersebut," ujar Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Jumat (12/6).
Hasil uji tantang NK cells terhadap virus, kata dia, setelah 72 jam didapatkan sebagian virus dapat diinaktivasi oleh NK cells tersebut. Dengan demikian keduanya memiliki potensi dan efektivitas yang cukup bagus sebagai pencegahan maupun pengobatan virus SARS CoV 2 yang merupakan sel Covid-19 asli Indonesia.
"Kedua pengobatan alternatif itu bisa menjadi rekomendasi bagi para dokter, industri obat dan masyarakat dalam menangani Covid-19 secara cepat," kata dia.
Nasih mengatakan bahwa Unair akan terus mendukung segala usaha untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia. Hal itu, lanjut dia, merupakan bentuk ikhtiar yang dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Kami akan mendukung penuh penelitian Unair terkait percepatan Covid-19 ini. Semoga ini menjadi langkah baik bagi riset Indonesia dan untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat. Artinya Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukannya bersama," katanya.