REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara festival musik Coachella mengonfirmasi acara tersebut takkan diadakan tahun ini karena pandemi virus Covid-19. Namun, akan dihelat pada April 2021.
Coachella, salah satu festival musik terbesar dunia yang didatangi setengah juta penggemar ke padang pasir California awalnya diundur tahun ini, dari bulan April menjadi Oktober. Namun penyelenggara memilih untuk membatalkan acara Oktober karena kekhawatiran yang berlanjut mengenai virus corona, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/6).
"Kami akan kembali pada 2021. Saat ini, Coachella pekan pertama akan berlangsung pada 9-11 April 2021, pekan kedua berlangsung pada 16-18 April 2021. Stagecoach akan berlangsung pada 23-25 April 2021," kata penyelenggara Goldenvoice dalam keterangan resmi.
Daftar penampil Coachella 2021 akan diumumkan kemudian. Festival diadakan setiap tahun di Indio, California dan diarahkan oleh Rage Against the Machine, Travis Scott dan Frank Ocean selama dua akhir pekan di bulan April. Ada juga Megan Thee Stallion, Thom Yorke, 21 Savage, dan Lana Del Rey, dan lainnya.
Panitia pertama kali menunda acara Palm Springs-area pada Maret karena kekhawatiran virus corona. Pemegang tiket diberi tahu bahwa pembelian akan "dihormati untuk tanggal yang dijadwal ulang" atau memenuhi syarat pengembalian uang.
Coachella adalah salah satu dari banyak acara terkenal dunia yang dibatalkan. Pandemi corona memukul industri hiburan secara keseluruhan, mematikan semua produksi Broadway dan film serta acara TV yang tak terhitung jumlahnya.