REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sensasi menyimak tayangan di layar lebar cukup lama tidak bisa dirasakan masyarakat Indonesia akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, penerapan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penularan virus juga termasuk penutupan bioskop.
Tidak mengherankan jika informasi mengenai adanya "Drive In Cinema" alias menyimak bioskop dari mobil segera menyedot perhatian. Inovasi tersebut hadir di distrik satu Meikarta, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, tanpa dipungut biaya untuk pengunjung umum.
"Drive In Cinema" terletak tepat di samping pusat makanan di area distrik satu Meikarta. Ada layar besar yang menampilkan tayangan, sementara para penonton menyimaknya dari dalam mobil masing-masing, yang diparkir dengan jarak berjauhan.
Saat tiba di lokasi bakda Maghrib akhir pekan lalu, Republika.co.id mendapati antrean mobil sudah mengular di pintu masuk. Petugas menginformasikan bahwa antrean tersebut menanti sesi ketiga "Drive In Cinema" yang dijadwalkan mulai berlangsung pukul 18:45 WIB.
Terdapat tiga sesi pemutaran tayangan dalam sehari, dari Senin hingga Ahad. Sesi pertama dimulai pukul 14:00 WIB, sesi kedua pukul 16:00 WIB, dan sesi ketiga yang ditayangkan pada pukul 18:45 WIB sekaligus menjadi penayangan terakhir.
Saat antrean akhirnya bergerak maju, setiap mobil akan melewati dua pos. Pada pos pertama, para petugas mengecek jumlah orang dalam kendaraan, sesuai dengan aturan untuk kapasitas maksimal berdasarkan jenis mobil.
Selanjutnya, petugas memberikan cairan sanitasi tangan dan mengecek suhu tubuh para penumpang tanpa melakukan kontak fisik. Petugas juga memastikan para penumpang mengenakan masker, lantas menyilakan untuk beranjak ke pos berikutnya.
Pada pos kedua, pengunjung bisa memesan makanan dan minuman dari sejumlah tenant. Beberapa di antaranya adalah Maxx Coffee, Solaria, Kopi Kenangan, KOI The Cafe, Allia Manado, Imperial Kitchen, Hidangan Baru, dan Kopi Joni.
Petugas kemudian mengarahkan mobil untuk parkir di tempat yang telah ditentukan. Ruang terbuka tersebut sesungguhnya berkapasitas 100 mobil, namun untuk "Drive In Cinema" hanya boleh terisi antara 30 sampai 40 mobil setiap sesi, demi menjaga keamanan.
Pengunjung diminta menyetel frekuensi radio 89,9 FM selama penayangan agar bisa mendengar audio yang lebih jelas di dalam mobil. Membawa kendaraan dengan kualitas peredam suara yang baik sangat disarankan untuk mendapat pengalaman audio maksimal.
Saat akhirnya tayangan mulai diputar, Republika.co.id cukup terkejut karena petang itu bukan film yang hadir pada layar. "Drive In Cinema" memutarkan pertunjukan musik First Festival from Home "Konser 10.000 Cinta untuk Indonesia".
Tayangan menampilkan para musisi yang bermusik dari rumah untuk penggalangan dana. Meski bukan tayangan film, sensasi menyimaknya cukup menyenangkan. Setidaknya, sebuah pengalaman baru di era menuju new normal setelah berbulan-bulan 'terkurung' dalam rumah.
Dari wawancara dengan pihak pengelola, Republika.co.id mengetahui bahwa "Drive In Cinema" tidak selalu menampilkan film layaknya bioskop konvensional. Humas Lippo Cikarang Sosiawan Putra berujar, bukan film-film box office yang dihadirkan di sana.
Pria yang biasa disapa Putra itu mengatakan, hanya ada beberapa tayangan yang sudah diputar di lokasi "Drive In Cinema" Meikarta. Selain konser yang disimak Republika.co.id, ada tayangan FTV Rio Macan, juga film 10, Mika, dan Blusukan Jakarta.
Putra menyampaikan, "Drive In Cinema" Meikarta yang mulai beroperasi secara resmi 5 Juni 2020 silam menampilkan tayangan sesuai jadwal yang ditetapkan pihak mitra, yakni First Media. Sebelum tanggal tersebut, Meikarta baru menjalankan uji coba.
Inovasi itu sama sekali tidak diniatkan untuk komersial. Buktinya, pengunjung bisa masuk dengan gratis tanpa biaya apapun, kecuali untuk makanan dan minuman yang dipesan. Meikarta berharap kehadiran 'bioskop mobil' turut membantu tenant-tenant yang ada.
Meski gratis, Meikarta tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat dan memperhatikan kenyamanan pengunjung. Selain alur saat akan masuk ke area "Drive In Cinema", selalu ada penyemprotan disinfektan mobil dan lahan parkir usai penayangan.
Setiap sesi berdurasi 1,5 jam sampai 2 jam. Putra mendapati, para pengunjung tidak hanya berasal dari Cikarang atau Bekasi, tetapi juga dari Bogor, Depok. Tangerang, dan Jakarta. Dia mengaku belum tahu apakah inovasi tersebut akan terus berlanjut dan dikembangkan.
"Dengan adanya "Drive In Cinema", kami ingin memberikan pengalaman baru ke pengunjung. Rencananya sampai 30 Juni, untuk selanjutnya masih bahan evaluasi karena menunggu putusan pemerintah mengenai transisi PSBB," ungkap Putra.