REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu Lierwan memastikan pelaksanaan peringatan hari kopi internasional yang rencananya akan diadakan di Bengkulu pada 1 Oktober mendatang batal digelar. Ia menjelaskan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menandatangani surat nomor 510/455/Perindag/2020 tentang pembatalan kegiatan tersebut.
"Pak gubernur membatalkan kegiatan berskala internasional ini karena mempertimbangkan faktor kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19," kata Lierwan di Bengkulu, Rabu (10/6).
Ia mengataakan sebelumnya pihaknya telah mengagendakan beberapa kegiatan dalam perayaan hari kopi internasional itu seperti kegiatan seminar kopi, pameran kopi, dan lelang kopi.
Bahkan, kata dia, dalam kegiatan yang rencananya akan digelar di Benteng Marlborough, Kota Bengkulu ini akan dilakukan pemecahan rekor Muri yakni rekor kegiatan minum kopi terbanyak.
Selain itu, rencananya dalam kegiatan tersebut panitia juga akan mengundang 20 duta besar negara penghasil kopi terbesar di dunia. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mempromosikan kopi Bengkulu dan meningkatkan kunjungan pariwisata di daerah itu.
Dengan demikian diharapkan akan mempercepat laju perekonomian di daerah itu dan bisa meningkatkan kesejahteraan terhadap petani kopi lokal. "Memang sangat disayangkan pelaksanaan peringatan hari kopi internasional ini terpaksa dibatalkan, padahal kita sudah menyiapkan rangkaian kegiatan tapi tentu prioritas kita saat ini adalah penanganan Covid-19," kata Lierwan.