REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Ada kemeriahan baru di ibu kota Selandia Baru pekan lalu sejak sutradara Hollywood James Cameron dan krunya datang untuk syuting sekuel film "Avatar".
Sekuel "Avatar" adalah satu dari sedikit produksi film di Selandia Baru yang mulai membuka aktivitas warga sejak menangani virus corona, dan menantikan dorongan ekonomi dari industri film. Perbatasan Selandia Baru tetap tertutup untuk orang asing, tapi pemerintah memberikan izin khusus untuk 55 kru sekuel film "Avatar" yang terbang dengan pesawat carteran.
"Tentu saja, fakta bahwa kita bisa mulai lebih awal dari negara lain itu hebat, sama menyedihkannya dengan melihat pandemi masih jadi tantangan besar di seluruh dunia," kata kepala eksekutif Komisi Film Selandia Baru Annabelle Sheehan seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/6).
Keindahan pegunungan, padang rumput, dan hutan di Selandia Baru, yang terkenal lewat trilogi "The Lord of the Rings", telah menarik beberapa produksi film besar selama beberapa tahun terakhir. Sekitar 47 produksi sedang dalam proses ketika Perdana Menteri Jacinda Ardern memberlakukan pembatasan wilayah yang ketat pada 26 Maret untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Usahanya berhasil dan virus itu hampir berhasil dimusnahkan di Selandia Baru, yang bisa jadi salah satu negara pertama di dunia yang kembali normal pekan ini, meski perbatasan masih ditutup. Produser "Avatar" Jon Landau mengunggah fotonya bersama sutradara Cameron setelah mendarat pekan lalu dan mengatakan mereka akan mengisolasi diri selama 14 hari sesuai kebijakan pemerintah.
Ketika orang-orang berdiam diri di rumah, tekanan untuk sineas dan pembuat konten lain untuk menciptakan karya baru semakin besar. Namun yang menghalangi mereka adalah tempat yang aman untuk bekerja, kata pakar industri. Kini Selandia Baru jadi pilihan.
Dirilis pada 2009, "Avatar" telah menjadi film terlaris sepanjang masa hingga Juli 2019 ketika diambil alih oleh film superhero "Avengers: Endgame". Cameron telah mengerjakan sekuel "Avatar" selama bertahun-tahun dan proyek mereka telah ditunda beberapa kali. Seri kedua dijadwalkan untuk debut pada Desember 2021, diikuti oleh tiga lainnya pada Desember 2023, Desember 2025, dan Desember 2027.