Rabu 27 May 2020 01:04 WIB

Variasi Genetik Sebabkan Masalah Konsumsi Alkohol?

Ada beberaapa variasi genetik menyebabkan masalah yang berkaitan dengan alkohol.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemuda mengonsumsi alkohol (ilustrasi)
Pemuda mengonsumsi alkohol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analisa genom pada lebih dari 435 ribu orang berhasil mengidentifikasi 29 variasi genetik yang berhubungan dengan masalah minum alkohol. Penelitian yang dilakukan Fakultas Medis Universitas Yale itu mempublikasikannya pada 25 Mei lalu di jurnal Nature Neuroscience.

"Data terbaru menunjukkan peningkatan resiko genetik hingga tiga kali lipat berkaitan konsumsi alkohol," kata profesor bidang genetika Universitas Yale, Joel Gelernter dilansir dari News Medical pada Selasa, (26/5).

Baca Juga

Penelitian ini mencakup analisa genom dari orang-orang keturunan Eropa. Mereka dimasukkan dalam data biologis penelitian.

Peneliti berusaha menemukan apa penyebab seseorang mengalami masalah konsumsi alkohol ditinjau dari variasi genetik. Masalah konsumsi alkohol mencakup kelainannya dan konsekuensi medis yang ditimbulkan.

Analisa para peneliti awalnya menemukan 19 risiko genetik tak diketahui dari masalah konsumsi alkohol. Kemudian, 10 faktor risiko juga teridentifikasi.

Selain itu, analisa data biologis mencakup informasi faktor resiko genetik bagi sejumlah kelainan psikologis. Peneliti meyakini ada hubungan antara masalah konsumsi alkohol dengan kelainan psikis seperti depresi dan keresahan.

Selama penelitian ini, mereka menggunakan teknik Pengacakan Mendelian. Tujuannya agar bisa meneliti bagaimana genom satu mempengaruhi genom lain.

"Ini memberi kami pemahaman kausalitas antara masalah konsumsi alkohol seperti perilaku gegabah, kondisi psikis terganggu dengan perfoma kognitif," ujar Gelernter.

"Berkat hasil ini, kami dalam posisi bagus untuk mengevaluasi resiko individu berkaitan konsumsi alkohol," tutup Gelernter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement