Ahad 24 May 2020 06:16 WIB

Cara Sehat Rayakan Hari Raya Idul Fitri Berdasar Saran Ahli

Cara sehat saran ahli adalah hindari gula, santan dan jangan panasi makan berulang

Berbagai makanan terhidang saat Lebaran, santap dalam porsi secukupnya. Hindari makan berlebihan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Berbagai makanan terhidang saat Lebaran, santap dalam porsi secukupnya. Hindari makan berlebihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat lebaran, aneka macam menu makanan yang enak biasanya disajikan. Mulai dari rendang, opor ayam, sayur pepaya, gulai, sambal goreng ati dan menu lainnya. Belum lagi camilan khas lebaran seperti kue kering dan lainnya. Jika tidak dikontrol, Anda bisa kalap melahap semua makanan.

Doses Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, dr Tirta Prawita Sari, M.Sc., Sp.GK menjelaskan karakteristik menu saat lebaran biasanya adalah tinggi gula, tinggi lemak jenuh dan trans, tinggi sodium, rendah serat, tinggi energi, serta rendah zat mizi mikro (vitamin dan mineral).

Mengapa menu lebaran tinggi energi atau kalori? Menurut perempuan yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, hal ini disebabkan karena setiap jenis menu melalui proses pengolahan yang lama dan rumit. Dan, setiap jenis menu menggunakan banyak bahan. Bahan yang digunakan mengandung kalori yang tinggi untuk setiap itemnya.

Ia menyarankan untuk menu lebaran, proses pengolahan harus sederhana, tidak boleh lama. Tirta mencontohkan misalnya memasak opor ayam, dengan mengganti santan dengan susu cair, yogurt atau produk lain. Tak perlu menumis bumbu. Kurangi garam, atau gunakan garam diet. Buang kulit ayam. Jika masing menggunakan santan, pisahkan santan. Beri 1 atau 2 sendok makan kedalam piring sebelum makan.

Selain itu, ia menyarankan untuk mengunakan gula substitusi dan ganti santan dengan substitusi atau ganti menu.

"Lebaran hanya satu hari yaitu hanya 1 Syawal saja, sehingga memasak menu lebaran secukupnya agar habis dalam satu hari. Jangan berlebihan. Dan jangan memanasi makan berulang-ulang," sarannya.

Agar lebaran kita bisa tetap sehat dan tidak kalap, ia menyarankan untuk makan dengan gembira dan makan saat lapar datang, berhentilah bila lapar sudah tidak terasa. Saran lainnya adalah kunyah perlahan. Beri waktu kepada tubuh.

Setiap piring hidangan lebaran, pastikan dikonsumsi bersama semangkuk sayuran rebus atau acar atau kimchi. Sayuran minimal tiga porsi perhari.

Saran lainnya adalah makan alpukat, extra virgin olive oil atau almon panggang. Jika tidak ada kontra indikasi, minum suplemen omega 3. Tak hanya itu, makan buah potong, maksimal 3 porsi.

Jangan lupa minum air yang banyak.  Hindari sirup atau minuman bersoda. Sebaiknya menggantinya dengan es teh manis stevia. Boleh juga minum yogurt atau kefir water atau air cuka apel atau makanan fermentasi lainnya.

Untuk kue lebaran, Tirta menyarankan disimpan dilemari, keluarkan dalam toples kecil. Ambil secukupnya. Maksimal 3 jenis kukis dan 1 buah perhari. "Jangan letakkan toples kue di depan Anda. Simpan dilemari," ujarnya.

Jika bosan, carilah kegiatan lain. Jangan malah justru mengisinya dengan camilan atau makan besar. Anda juga harus tetap bergerak.

"Maafkan dirimu jika melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan bertobatlah bahwa Anda berjanji hanya akan mengonsumsi makanan pada hari itu saja," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement