REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo Ahmad M Ramli mengatakan selama pandemi Covid-19 jumlah transaksi daring terus meningkat. Bahkan, peningkatan penjualan daring sudah menyentuh 400 persen.
"Pada masa pandemi Covid-19 ini jumlah transaksi online shop meningkat 400 persen dan diprediksi akan terus berlanjut pada new normal," kata Ramli di webinar Kontribusi Pos dan Logistik untuk Mengatasi Pandemi Covid belum lama ini.
Webinar diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan menggandeng Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM). Ramli berpendapat, platform marketplace akan pula mendapat persaingan dari retailer-retailer besar. Bahkan, minimarket yang belakangan juga membuka layanan daring sampai layanan antar.
"Jasa pos dan logistik akan berkompetisi di kualitas layanan ini," ujar Ramli.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Mohammad Feriadi, membenarkan terjadinya peningkatan permintaan pengiriman barang karena peralihan pemesanan barang lewat daring. Namun, ia memastikan seluruh jaringan Asperindo mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Terutama, dalam pelayanan pengiriman barang-barang hingga sampai kepada tangan konsumen.
"Terdapat peningkatan permintaan yang signifikan dari masyarakat karena berpindah ke platform daring," kata Feriadi.