REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang kita merasakan stres ketika berada di tempat kerja. Entah itu karena tuntutan atasan, perilaku teman sekantor, hingga beban kerja yang berat. Namun, sejatinya ada solusi mudah agar kita tetap waras berada di tempat kerja.
Untuk menciptakan situasi kerja yang sehat, kondusif, dan menyenangkan, harus diupayakan dari kedua belah pihak, baik perusahaan maupun individunya. Dari perusahaan, bisa memberikan stimulan dan motivasi, seperti memberikan benefit. Bentuknya ter gan tung pada perusahaan, bisa uang makan, uang transpor, atau bisa berupa konseling dan pelatihan setiap bulannya. Semua itu ter gantung kebutuhan karyawan.
Perusahaan pun bisa memenuhi kebutuhan karyawannya, termasuk memperhatikan kebutuhan individu, misalnya, karyawan baru punya anak, perusahaan bisa memberikan pela tihan, atau pendidikan parenting. Hal tersebut, kata dia, cukup membantu. "Ketika kita termotivasi, kita akan lebih semangat dan lebih produktif," ujar psikolog yang juga konsultan perkembangan manusia dan organisasi, Talissa Carmelia.
Untuk menjadi produktif, motivasi pun perlu muncul dari diri karyawan. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencintai pekerjaannya dan menjalankannya dengan bahagia. "Kalau kita setengah hati, kita juga tidak bisa bahagia," ujar Thalissa.
Kalau sudah menyukai pekerjaannya, tujuan kerja pun dapat tergambar dengan jelas dengan mengetahui dahulu minatnya. Setelah itu, individu tersebut menganalisis dirinya untuk mengetahui cara menjadi bahagia dalam menjalani pekerjaan demi mencapai tujuantujuan yang digariskannya. "Tidak perlu terlalu berlebihan apa yang mau kita capai dan itu sesuatu yang membantu kita memotivasi," katanya.
Meski begitu, stres tentu saja bisa hadir setiap saat. Namun, bagaimana caranya me ngu rangi stres kerja? Menurut Thalissa, stres muncul akibat sesuatu yang datang tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu, pada suatu saat kita harus berhenti dan melihat kembali apa saja yang sudah dicapai dan dilakukan.
Maka, cara terbaik untuk dilakukan adalah menghindari stres dengan menyediakan waktu untuk diri kita sendiri.
Waktu tersebut digunakan untuk melakukan apa pun yang disukai, seperti traveling, me non ton, membaca, kuliner, berdiam diri di rumah, dan lainnya. Berikan diri kita waktu beristirahat dan membebaskan diri dari rutinitas dengan mencoba hal-hal baru. "Gunakan waktu secara efisien. Satu sam pai tiga jam me time," kata dia. Apakah perlu cuti ketika stres? Tidak perlu cuti, cukup re freshing saja. Karena, waktu cuti bisa diman faatkan untuk hal-hal yang lebih berguna.