VIVA – Deddy Corbuzier mengundang salah satu pengusaha ternama, Mardigu Wowiek Prasantyo ke podcast-nya. Pertanyaan pertama Deddy langsung mengarah ke siapa pihak yang diuntungkan dengan adanya virus corona. Video itu diunggah dengan judul CORONA JELAS KONSPIRASI??SAYA JELASKAN - BOSSMAN MARDIGU SONTOLOYO WP.
Mardigu menjawab, ada tiga versi tentang asal virus corona. Mardigu menjelaskan salah satunya yang juga diambil dari data salah satu temannya yang merupakan professor di University of Cambridge.
"Corona virus ada banyak versi, saya lebih seneng pakai data science aja, Cambridge Universiy mengadakan riset cukup panjang, seorang profesor, doktor di sana sahabat saya, dia di Malaysia. Sejak februari dia sering Wa, dia bilang, something yang belum bisa dia nebak, behaviournya kayak aids, ngambil imunitas," ujar Mardigu.
Dari data yang dipegang olehnya, Mardigu yakin virus corona merupakan buatan salah satu pihak. Mengenai siapa pihak tersebut, Mardigu menjelaskan panjang lebar, sampai kepada cerita di mana dunia farmasi berjaya saat Barrack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat. Hal itu lalu bergeser setelah posisi Obama digantikan Donald Trump.
"Kita percaya dunia farmasi itu darling-nya Obama. Obama punya Obama Care selama 8 tahun, dunia farmasi tajir melintir. Setelah Trump jadi presiden, ditebas Obama Care, darling-nya Trump,militer. Mereka mendesign gue harus revenge," ujar Mardigu.
Baca juga: Bicara Teori Konspirasi, Jerinx Senggol Deddy Corbuzier?
Mardigu yang telah melahap banyak buku sangat yakin dengan pendapat tersebut. Bahkan di tengah perbincangan, dengan kesimpulan itu, Deddy kembali melontarkan pertanyaan mengenai vaksin dari virus corona.
"Kalau Donald Trump enggak terpilih lagi, vaksin bisa keluar?" ujar Deddy.
Mendengar hal itu, Mardigu tersenyum dan pertanyaan Deddy adalah pernyataan yang baru saja ia ingin lontarkan. Menurut Nardigu, September adalah bulan penentu karena saat itu adalah Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat. Deddy pun seolah menyetujui apa yang dikatakan Mardigu mengenai siapa yang membuat virus corona.
"Kita percaya dan setuju ini adalah America non Trump yang membuat covid-19 ini," ujar Deddy dalam bahasa Inggris.