REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Republika kembali menggelar Diklat Inspiratif. Untuk mendukung pencegahan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), agenda berlangsung secara daring melalui zoom dan mengangkat tajuk Tetap Kreatif Saat Ramadhan.
Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Erik Hadi Saputra dalam kesempatan itu menilai hari ini memang harus terbiasa berbicara secara daring. Karenanya, penting mempelajari teknik-teknik dalam daring.
"Agar kita tahu gestur-gestur orang lain ketika kita berbicara," ujar Erik.
Dia pun membagikan tips-tips menerobos alam bawah sadar. Termasuk, yang dapat dilakukan secara daring. Erik menekankan, seorang tidak akan sukses menguasai lawan bicaranya ketika orang lain tidak melihat ketertarikan dari pembicara itu sendiri. Karenanya, ia menyarankan agar kita menunjukkan dulu ketertarikan untuk berbicara.
"Kita tidak pernah sukses bicara kepada orang lain kalau kita tidak tunjukkan ketertarikan ketika berbicara kepada mereka," ujar Erik, mengutip Larry King.
Selain itu, Erik mengingatkan, ketika berbicara secara daring ada ciri-ciri dari lawan bicara yang menunjukkan dirinya tidak tertarik. Salah satunya saat orang menghilangkan wajahnya dari layar atau seakan-akan sinyalnya terganggu.
Ketika mendapati situasi seperti itu, Erik menyarankan agar pembicara tidak sungkan untuk bergantian dengan pembicara lain. Erik menilai, ciri-ciri seperti itu perlu dipelajari dan dipahami ketika kita bicara secara daring.
"Kita harus belajar teknik-teknik itu agar kita tahu gestur-gestur orang lain ketika kita berbicara," ujar Erik.