REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Starbucks berencana membuka kembali sekitar 150 gerainya di Inggris pada pekan ini. Pengumuman ini muncul setelah Perdana Menteri Boris Johnson menetapkan pelonggaran lockdown. Pembukaan gerai ini hanya melayani pemesanan dari kendaraan dan dibawa pulang.
"Sejalan dengan petunjuk pemerintah yang baru untuk membuka kembali toko kami dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Mulai 14 Mei, kami akan memulai pembukaan kembali bertahap di seluruh Inggris, dimulai dengan lokasi Drive Thru dan pilih toko yang hanya dibawa pulang," tulis akun Twitter Starbukcks UK, dikutip The Sun, Selasa (12/5).
Untuk menu minumannya tersedia hampir lengkap, namun dengan menu makanan yang terbatas. Berbagai macam menu minuman yang akan tetap tersedia, termasuk latte, cappuccino, es kopi, teh dan frappuccino.
Starbucks juga memungkinkan konsumen memesan melalui aplikasi. Bagi pelanggan yang datang ke gerai akan diminta untuk menunggu di area jarak dua meter yang disediakan.
Starbucks meminta pelanggan hanya pergi ke gerai setelah pesanan siap agar menghindari perkumpulan di luar gerak yang dibuka kembali. Selain itu, pelanggan dapat memesan dengan menghubungi toko lokal mereka.
Starbucks juga mengklaim telah menerapkan prosedur keamanan Covid-19 bagi karyawan, seperti mencuci tangan secara teratur selama setidaknya 20 detik, jarak sosial dua meter dan penyaringan di area pembayaran. Starbucks hanya akan menerima metode pembayaran tanpa kontak saja.
Sebelumnya, Starbucks, yang memiliki kurang dari 1.000 toko di Inggris itu mengumumkan menutup toko sementara pada 20 Maret. Sejak awal wabah, Starbucks terus membuat setiap keputusan dengan keselamatan mitra (karyawan) dan pelanggan sebagai prioritas terbesar.
"Dengan pelonggaran pembatasan yang memungkinkan lebih banyak perjalanan di jalan, mulai 14 Mei kami akan memulai pembukaan kembali secara bertahap lokasi drive-thru Starbucks di Inggris serta beberapa toko yang hanya bisa dibawa pulang," demikian pernyataan perusahaan.