Rabu 13 May 2020 03:20 WIB

Risiko Simpan Daging Terlalu Banyak di Freezer

Tak perlu menimbun daging dalam jumlah banyak selama pandemi Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Daging beku. Kapasitas pendinginan kulkas bisa menurun jika dipakai untuk menyimpan daging terlalu banyak.
Foto: pixabay
Daging beku. Kapasitas pendinginan kulkas bisa menurun jika dipakai untuk menyimpan daging terlalu banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski daging aman dikonsumsi selama pandemi Covid-19, asisten profesor sekaligus ahli keamanan pangan dari University of Nebraska-Lincoln Byron D Chaves PhD, tidak menyarankan masyarakat untuk menimbunnya dalam jumlah banyak sebagai persediaan di rumah. Menyimpan daging dalam jumlah banyak di dalam kulkas dapat menurunkan kapasitas pendinginan dari kulkas.

"Perlu diingat, produk-produk ini membutuhkan energi yang banyak untuk menjadi dingin," kata Chaves seperti dilansir Women's Health.

Baca Juga

Bila kapasitas pendinginan kulkas menurun, kualitas daging yang tersimpan juga akan terpengaruh. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya membeli daging dalam jumlah secukupnya saja.

Chaves juga memberikan beberapa tips terkait penyimpanan daging di dalam kulkas. Salah satunya adalah memastikan bahwa suhu kulkas adalah 40 derajat Fahrenheit atau lebih rendah, ini setara dengan sekitar 4,4 derajat Celcius atau lebih rendah.

Selain itu, daging mentah sebaiknya dibekukan di freezer bila tak akan digunakan dalam waktu 48 jam setelah pembelian. Sedangkan daging yang sudah masak tidak bisa bertahan lebih dari lima hari bila disimpan di kulkas bagian bawah atau fridge.

Bila ingin memasak daging beku yang disimpan di freezer, pindahkan daging tersebut ke kulkas bagian bawah satu hari sebelumnya. Dengan begitu, tekstur daging beku bisa kembali seperti semula dan siap dimasak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement