Selasa 05 May 2020 08:29 WIB

Elon Musk Dikritik Pedas Karyawan

Karyawannya menganggap Elon Musk memalukan atas pernyataan-pernyataan kontroversinya.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dikenal Kontroversial, Elon Musk Dikritik Pedas Karyawan: Pria Arogan yang Hanya Memikirkan Uang!. (FOTO: Reuters/Mike Blake)
Dikenal Kontroversial, Elon Musk Dikritik Pedas Karyawan: Pria Arogan yang Hanya Memikirkan Uang!. (FOTO: Reuters/Mike Blake)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- CEO Tesla Elon Musk telah memicu kontroversi dan menarik kritik dari para ahli kesehatan dengan mengatakan reaksi terhadap penyebaran COVID-19 telah berlebihan beberapa bulan lalu. Belum lama ini, ia kembali menyuarakan pendapat kontroversial.

Pada hari Rabu lalu, Musk menungkap pernyataan yang paling agresif. Ia menyebut perintah tempat berlindung yang dibuat oleh beberapa negara bagian AS sebagai "fasis" dan mirip dengan hukuman penjara.

Baca Juga: Duh, Miliarder Elon Musk Kena Kritik Lagi Gara-Gara Salah Beli Alat Ventilator!

"Itu melanggar kebebasan orang dengan cara yang mengerikan dan salah dan bukan mengapa mereka datang ke Amerika atau membangun negara ini,” ujar Musk saat pidato kuartal pertama Tesla.

Pernyataan Musk membangkitkan berbagai reaksi di Twitter dan di antara karyawannya sendiri. Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (5/4/2020) empat karyawan Tesla berbagi dengan Business Insider. Masing-masing dari mereka meminta identitasnya ditutupi karena takut akan pembalasan dari Tesla.

"Saya akan kembali bekerja, tetapi hanya jika itu aman bagi saya, keluarga saya, rekan kerja," kata seorang karyawan produksi di Fremont, California, pabrik mobil Tesla.

“Saya tidak merasa seperti dipaksa untuk tinggal di rumah atau kebebasan saya telah diambil. Ini untuk kebaikan California. Saya tidak percaya Tesla menjaga keselamatan pekerja," tambahnya.

Menurutnya juga keselamatan tak pernah menjadi prioritas Tesla. Pekerja yang lain di pabrik Fremont juga mengungkap hal yang sama.

"Dia orang kaya, sombong yang tidak peduli dengan uangnya. Komentar yang dia buat bodoh, dan kurasa dia tidak memikirkannya sebelum mengatakannya." ujarnya.

Namun seorang karyawan layanan kendaraan mendukung pendapat Elon Musk.

"Dengan hasil tes antibodi baru keluar, saya setuju dengannya. Biarkan orang-orang memilih jika mereka ingin tinggal di rumah. Ini tidak berbahaya seperti yang kita duga, dan penangkapan BS yang dilakukan di tempat umum di mana orang-orang tidak berada di dekat orang lain hanya menyalakan api." tandasnya.

Sementara itu karyawan lainnya mengaku sedih dan menganggap Elon Musk memalukan atas pernyataan-pernyataan kontroversinya.

"Perilaku dan pernyataan Elon, serta tweetnya, memalukan dan sedih. Ini sangat menakutkan bagi karyawan yang ingin melindungi orang-orang yang dicintai sementara CEO tidak peduli dan secara aktif memprotes pemerintah yang tindakannya menjaga keluarga kita tetap aman!"

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement